Thursday, December 18, 2008

Turunkan Berat Badan Tanpa Siksaan

Anda mungkin tak langsung percaya saat diberitahu bahwa yang paling penting bagi Anda untuk menurunkan berat badan bukan mengurangi makan melainkan makan dengan cara berbeda.

Penelitian terkini di bidang gizi menunjukkan sesungguhnya ada cara baru memenangkan perang melawan kegemukan-tanpa diet dan tanpa memaksakan diri menahan lapar. Kesimpulan itu didasarkan pada pemahaman tentang makanan mana yang membuat Anda lebih produktif dan memberi Anda energi sejati, serta makanan mana yang hanya menggendutkan perut.

Berikut ini cara makan yang balk untuk kesehatan sekaligus memenuhi kebutuhan Anda sebagai orang yang mempunyai selera.

1. Banyak minum air. Minum air segar sebanyak-banyaknya merupakan satu cara untuk mengurangi nafsu makan. Selain membuat perut terasa penuh, banyak orang juga salah mengira bahwa mereka lapar padahal sesungguhnya hanya haus. Usahakan meneguk 8 gelas air sehari, dengan sekali minum setengah gelas selama sepanjang hari.

Sementara Anda minum air sepanjang hari, perlu diingat bahwa kafein dalam minuman kola, kopi, atau teh mempunyai efek merugikan. Kafein termasuk diuretik, jadi cenderung membuang air dari dalam tubuh. Karena alasan itu, kebanyakan dokter menganjurkan kepada mereka yang menjalani program penurunan berat agar minum tak lebih dari tiga takar minuman berkafein dalam sehari.

2. Jauhkan diri dari lemak. Lemak membuat kita kegemukan karena jauh lebih mudah diserap dan disimpan oleh tubuh ketimbang karbohidrat atau protein. Karbohidrat hampir dengan segera dibakar oleh tubuh, sedangkan lemak, yang lebih kaya kalori, terbakar lebih lambat dan kelebihannya akan ditinggalkan dan dikalungkan pada perut Anda, seperti ban cadangan.

Mulailah mengurangi lemak dari sumbernya: Kurangi makan daging, gorengan, dan produk susu serta hidangan penutup kaya lemak. Hati-hati juga dengan salad yang disiram atau dibumbui dengan bahan berlemak. Sehubungan dengan ini, Anda dianjurkan menjaga agar total kalori yang diperoleh dari lemak dibatasi hingga 25 persen dari seluruh kebutuhan kalori sehari-hari.
Makanan kaya lemak memiliki kaitan erat dengan obesitas, yang pada gilirannya berhubungan dengan meningkatnya risiko menderita bermacam kanker. Orang bijak mengatakan, makanan kaya lemak termasuk penyebab begitu banyak penyakit, sehingga alangkah baiknya bila kita hanya mengkonsumsi makanan yang miskin lemak.

3. Jangan sampai kelaparan. Apabila Anda menggantikan kalori yang berlebihan dari lemak dengan kalori dari karbohidrat, Anda sesungguhnya dapat makan lebih banyak namun tetap kehilangan berat. Maka penuhilah piring Anda dengan pasta yang kaya karbohidrat (tanpa saus berlemak), sereal, roti, kacang merah, sayuran segar dan bush-buahan untuk mengisi perut Anda ketika sedang lapar.

4. Jangan terlalu keras pada diri sendiri. Apabila Anda tak bisa bersantai dan menikmati program perampingan tubuh Anda, pada akhirnya Anda akan rugi sendiri. Tidak usah menghukum diri sendiri bila sesekali Anda menyantap sedikit kue atau daging. Apabila selama 80 persen hidup ini Anda makan makanan yang miskin lemak, ketika Anda sedang ke luar kota atau berkunjung ke rumah mertua, nikmatilah acara perjamuan yang mereka selenggarakan bagi Anda, dan tidak usah menolak ketika disuguhi makanan berlemak, katanya.

5. Tatap terus hadiah yang menanti Anda.Berikut ini kabar baik bagi Anda: Jika Anda terus menjalani pola makan miskin lemak cukup lama, Anda akan kehilangan selera Anda terhadap makananmakanan kaya lemak. Sebuah studi selama empat tahun terhadap lebih dari 2000 orang di Fred Hutchinson Cancer Research Center di University of Washington di Seattle menunjukkan bahwa orang yang membatasi asupan lemak kehilangan keinginan mereka untuk menyantap makanan berlemak dalam waktu enam bulan atau kurang, dan akhirnya menjadi tidak suka kepada jenis makanan seperti itu. Maka bertahanlah-nanti akan semakin mudah.

6. Pecat dua serangkai yang jahat ini. Lemak dan gula. Ketika tubuh diberi gula, ia menanggapinya dengan melepaskan insulin. Karena insulin adalah jenis hormon yang berurusan dengan penyimpanan, hormon ini memudahkan penyimpanan sel-sel lemak ke dalam gudang. Maka ketika Anda makan gula, usahakan agar asupan lemak pada saat itu serendah mungkin. Selain itu, lemak dan gula bila sedang bersama-sama dapat meningkatkan nafsu makan Anda ke tingkat yang sulit dikendalikan. Makanan manis menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah, yang, karena reaksi berantai dalam tubuh, membuat selera makan Anda memuncak. Maka gabungkan minuman manis Anda dengan buahbuahan segar atau sereal tanpa gula alih-alih dengan donat atau coklat batangan dan permen.

7. Makan sedikit-sedikit tetapi sering. Sebagian peneliti mendukung gagasan untuk menyantap makanan kecil sepanjang hari sebagai ganti makan besar tiga kali sehari untuk mengendalikan nafsu makan clan mencegah rakus.

8. Pilih makanan yang pedas. Makanlah makanan yang pedas-pedas untuk meningkatkan laju metabolisme Anda, karena ini akan membakar kalori lebih banyak. Ketika orang menyantap makanan yang pedas, biasanya mereka berkeringat, suatu tanda bahwa metabolisme sedang meningkat. Dan makin cepat metabolisme, makin banyak panas yang ditimbulkan oleh tubuh. Ingat, apa pun yang membuat Anda hangat pada gilirannya akan membuat Anda langsing. Akan tetapi waspadai makanan yang sangat kaya lemak, walaupun rasanya pedas sekali.

9. Mulailah dengan sup. Sup sebagai pembangkit selera cenderung mengurangi jumlah makanan pokok yang Anda makan, demikian kata beberapa studi. Dalam sebuah studi dari Johns Hopkins University di Baltimore, mereka yang menyantap sup sebelum menyantap makanan pokok biasanya memasukkan 25 persen kalori lebih sedikit daripada mereka yang mengawali makan dengan keju dan kue kering. Penyebabnya mungkin volume ruang yang diambil oleh sup di dalam perut atau karena sebagian besar kalori yang terkandung dalam sup terdiri atas karbohidrat, bukan lemak, kata peneliti. Atau barangkali ada faktor psikologis yang bekerja.

10. Menahan dan mencermati rasa lapar.Apabila Anda merasakan dorongan yang kuat sekali untuk makan sebanyak-banyaknya, jangan langsung menerjemahkannya sebagai perintah untuk makan. Walaupun Anda mungkin mengira bahwa rasa lapar itu akan membuat Anda seperti dilindas sebuah truk 18 roda, penelitian menunjukkan bahwa rasa lapar berlebihan ini biasanya datang, meningkat, memuncak, tetapi kemudian menurun lagi. Alihkan perhatian Anda dari situ dengan berjalan-jalan atau apa pun yang sulit dikerjakan sambil makan. Ini akan membantu mengusir keinginan makan itu.(Kompas)

No comments:

Post a Comment