Tuesday, December 16, 2008

Peneliti Temukan Gen yang Membuat Anda Makan Terlalu Banyak

Para ilmuwan dari Imperial College London telah menemukan suatu gen yang bisa meningkatkan resiko kegemukan, karena gen ini mendorong orang untuk makan berlebihan. Penemuan ini kelak bisa dipakai untuk mengidentifikasi orang-orang yang rawan kegemukan sehingga bisa dilakukan tindakan pencegahan pada mereka.

Dalam tulisan yang dipublikasikan di Public Library of Science Biology, para peneliti menyebutkan bahwa gen yang disebut GAD2 ini bersifat meningkatkan produksi senyawa kimiawi yang membuat orang selalu ingin makan.

Kegemukan bisa jadi disebabkan karena gen yang mendorong orang makan berlebihan Pimpinan peneliti, Profesor Philippe Froguel mengatakan kegemukan adalah masalah yang kompleks, yang tidak bisa dijelaskan hanya dari satu faktor saja. Namun ia menyebutkan GAD2 adalah penyebab kegemukan pada satu dari sepuluh orang yang mengalami kegemukan serius.

Nah, dengan ditemukannya gen ini, kecenderungan orang menjadi gemuk akan bisa dihilangkan. "Dengan mengidentifikasi GAD2 pada tubuh seseorang, para dokter bisa mengatur pola makan orang itu agar ia tidak menderita kegemukan," kata Froguel.

Masalah umum

Kegemukan menjadi masalah umum, terutama pada anak-anak Kegemukan telah menjadi masalah yang umum saat ini terutama pada anak-anak di negara maju. Menurut penelitian kegemukan yang berlebihan bisa mengurangi umur hingga sepuluh tahun.

Kegemukan juga diduga meningkatkan resiko terkena kanker, diabetes, serangan jantung, dan stroke. Diperkirakan penyakit-penyakit yang mengikuti kegemukan itu telah menyebabkan ribuan orang meninggal tiap tahun.

Berdasar penelitian pada lebih dari 1.200 orang, para peneliti menemukan dua bentuk gen GAD2. Satu mencegah orang menjadi gemuk, dan lainnya mendorong nafsu makan seseorang menjadi besar. Mereka yang kurus kebanyakan memiliki gen jenis pertama, dan yang gemuk sebaliknya.

Pada orang-orang gemuk, gen GAD2 akan membuat orang selalu lapar karena ia memicu produksi senyawa kimia di otak yang disebut GABA atau gamma-amino butyric acid. Bila dikombinasikan dengan molekul lain, GABA akan merangsang kita untuk makan. (Kompas)

No comments:

Post a Comment