Sunday, August 31, 2008

Jagung

Jahe

Jagung

Jahe

Jambang

Jambu Biji

Jambu Monyet

Jamur Kayu

Jarak

jarak bali

Jarak ulung

Jambang

Jambu Biji

Jambu Monyet

Jamur Kayu

Jarak

jarak bali

Jarak ulung

Jarong

Jati Belanda

Jayanti

Jengger Ayam

Jeruk Nipis

Jeruk Purut

Jarong

Jati Belanda

Jayanti

Jengger Ayam

Jeruk Nipis

Jeruk Purut

Jintan/ ajeran untuk asma dan sakit kepala


Jintan/Ajeran(Coleus amboinicus, Lour.)

Sinonim :

Plectranthus amboinicus, Spreng.

Familia :Labiatae

Uraian :

Jintan (COLEUS AMBOINICUS) merupakan suatu tumbuhan jenis rumpu-rumputan, mempunyai batang dan tangkai berkayu. Jintan biasanya ditanam di kebun-kebun di daerah dataran rendah sampai ketingginan 1000 meter di atas permukaan laut. Batangnya lunak dan berair, bentuk daunnya mirip bed pingpong dan tepinya bergerigi.

Daun Jintan memiliki bau yang khas dan bermanfaat untuk pengobatan. Pengembangbiakan tanaman ini dapat dilakukan dengan cara stek dan dapat ditanam dalam pot maupun ditanam langsung di tanah. Jintan tumbuh di tempat-tempat yang tidak terlalu banyak kena sinar matahari dan airnya cukup (tidakterlalu kering).

Nama Lokal :
Jintan (Indonesia), Daun jinten (Jawa), Ajeran (Sunda); Majanereng (Madura),
Iwak (Bali), Golong (Flores); Kuwuetu (Timor);

SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS :
Rasa pahit, agak dingin, penurun panas (antipiretik), anti radang (anti inflamasi), menghentikan perdarahan, melancarkan peredaran darah, astringen.

KANDUNGAN KIMIA :
Phytosterin-B.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Asma, Batuk, Perut kembung, Sakit kepala, Sariawan, Demam; Luka, Borok;

Pemanfaatan :

1. Asma dan batuk
Bahan: 3-7 gagang daun kelor, 1 sendok makan madu dan 1 gelas air kelapa hijau;
Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diberi 1 gelas air kelapa dan disaring. Kemudian ditambah 1 sendok makan madu dan diaduk sampai merata.
Cara menggunakan : diminum, dan dilakukan secara rutin sampai sembuh.

2. Perut Kembung
Bahan: 2-3 gagang daun kelor, 1/2 sendok makan kapur sirih;
Cara Membuat: Kedua bahan tersebut ditumbuk halus;
Cara menggunakan: dipakai untuk obat gosok (param).

3. Sakit Kepala dan sariawan
Bahan: 3 gagang daun kelor;
Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diseduh dengan 1 gelas air masak dan disaring. Kemudian dicampur dengan madu dan diaduk sampai merata.
Cara menggunakan: diminum sebelum tidur.

4. Demam Tinggi
Bahan: 3 gagang daun kelor;
Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diberi 1 gelas air dan diaduk sampai merata. Kemudian didiamkan sejenak sampai ampasnya mengendap;
Cara menggunakan : air ramuan tersebut digunakan sebagai obat tetes mata.

5. Luka/Borok
Bahan: 1 sendok sari daun kelor dan sari buah ketimun atau wortel yang telah diparut dalam jumlah yang sama;
Cara Membuat : Bahan-bahan tersebut dicampur dan ditambah dengan 1 gelas air, kemudian disaring.
Cara menggunakan : diminum setiap hari.

Jintan putih

Johar

Jombang

Jung Rabab

Kacapiring

Jintan/ ajeran untuk asma dan sakit kepala


Jintan/Ajeran(Coleus amboinicus, Lour.)

Sinonim :

Plectranthus amboinicus, Spreng.

Familia :Labiatae

Uraian :

Jintan (COLEUS AMBOINICUS) merupakan suatu tumbuhan jenis rumpu-rumputan, mempunyai batang dan tangkai berkayu. Jintan biasanya ditanam di kebun-kebun di daerah dataran rendah sampai ketingginan 1000 meter di atas permukaan laut. Batangnya lunak dan berair, bentuk daunnya mirip bed pingpong dan tepinya bergerigi.

Daun Jintan memiliki bau yang khas dan bermanfaat untuk pengobatan. Pengembangbiakan tanaman ini dapat dilakukan dengan cara stek dan dapat ditanam dalam pot maupun ditanam langsung di tanah. Jintan tumbuh di tempat-tempat yang tidak terlalu banyak kena sinar matahari dan airnya cukup (tidakterlalu kering).

Nama Lokal :
Jintan (Indonesia), Daun jinten (Jawa), Ajeran (Sunda); Majanereng (Madura),
Iwak (Bali), Golong (Flores); Kuwuetu (Timor);

SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS :
Rasa pahit, agak dingin, penurun panas (antipiretik), anti radang (anti inflamasi), menghentikan perdarahan, melancarkan peredaran darah, astringen.

KANDUNGAN KIMIA :
Phytosterin-B.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Asma, Batuk, Perut kembung, Sakit kepala, Sariawan, Demam; Luka, Borok;

Pemanfaatan :

1. Asma dan batuk
Bahan: 3-7 gagang daun kelor, 1 sendok makan madu dan 1 gelas air kelapa hijau;
Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diberi 1 gelas air kelapa dan disaring. Kemudian ditambah 1 sendok makan madu dan diaduk sampai merata.
Cara menggunakan : diminum, dan dilakukan secara rutin sampai sembuh.

2. Perut Kembung
Bahan: 2-3 gagang daun kelor, 1/2 sendok makan kapur sirih;
Cara Membuat: Kedua bahan tersebut ditumbuk halus;
Cara menggunakan: dipakai untuk obat gosok (param).

3. Sakit Kepala dan sariawan
Bahan: 3 gagang daun kelor;
Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diseduh dengan 1 gelas air masak dan disaring. Kemudian dicampur dengan madu dan diaduk sampai merata.
Cara menggunakan: diminum sebelum tidur.

4. Demam Tinggi
Bahan: 3 gagang daun kelor;
Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diberi 1 gelas air dan diaduk sampai merata. Kemudian didiamkan sejenak sampai ampasnya mengendap;
Cara menggunakan : air ramuan tersebut digunakan sebagai obat tetes mata.

5. Luka/Borok
Bahan: 1 sendok sari daun kelor dan sari buah ketimun atau wortel yang telah diparut dalam jumlah yang sama;
Cara Membuat : Bahan-bahan tersebut dicampur dan ditambah dengan 1 gelas air, kemudian disaring.
Cara menggunakan : diminum setiap hari.

Jintan putih

Johar

Jombang

Jung Rabab

Kacapiring

Kaki kuda

Kaktus pakis giwang

Kamboja

Kapas

Kapasan

Kapulaga

Kastuba

Kaki kuda

Kaktus pakis giwang

Kamboja

Kapas

Kapasan

Kapulaga

Kastuba

Katu

Kayu Manis (Padang)

Kayu Putih

Kecubung

Kecubung Gunung

Katu

Kayu Manis (Padang)

Kayu Putih

Kecubung

Kecubung Gunung

Kedele

Keji Beling

Kelapa

Kelingkit Taiwan

Kelor

Kembang bokor

Kedele

Keji Beling

Kelapa

Kelingkit Taiwan

Kelor

Kembang bokor

Kembang bugang

Kembang coklat

Kembang kertas

Kembang pukul empat

Kembang sepatu

Kembang bugang

Kembang coklat

Kembang kertas

Kembang pukul empat

Kembang sepatu

Sungsang

Kembang sore

Kembang sungsang

Kemuning

Kenanga

Kencur

Sungsang

Kembang sore

Kembang sungsang

Kemuning

Kenanga

Kencur

Ketepeng Cina

Ketepeng kecil

Ketepeng Cina

Ketepeng kecil

Saturday, August 30, 2008

Waspadai penyakit penis bengkok


Penis bengkok, pasti bikin cemas dan minder. Tak perlu khawatir karena penis bengkok bukan sesuatu yang berbahaya dan tak begitu menganggu aktivitas seksual, selama Anda bisa menyiasatinya. Meskipun kondisi tersebut tidak berbahaya, namun untuk beberapa individu pasti merasa tak nyaman. Jika bengkoknya disertai rasa sakit, mungkin ada gangguan dengan Mr P Anda, bisa jadi Anda mengalami Peyronie.

Apa itu Peyronie?

Istilah Peyronie mungkin masih awam untuk sebagian orang, karena memang Peyronie tak sepopuler gangguan penis lainnya, seperti impotensi atau ejakulasi dini. Peyronie adalah terbentuknya jaringan (plak) pada penis, biasanya jaringan ini makin mengeras pada salah satu sisi, yang membuat penis melengkung saat ereksi. Penis melengkung menyerupai bulan sabit atau sebagian ujungnya menyerupai huruf J. Beberapa pria berpenis bengkok mengalami kesulitan saat berhubungan seksual.

Sampai saat ini penyebab Peyronie belum diketahui secara pasti. Menurut situs mayoclinic, penyebab penyakit ini antara lain karena trauma (luka) pada penis, misalnya karena pecahnya pembuluh darah dibagian dalam penis akibat hubungan sex yang terlalu kuat. Penyembuhan yang tidak sempurna dapat menyebabkan timbunan plak di area penis. Penyebab lain bisa karena penyakit autoimun, ketidaknormalan kolagen, dan efek samping dari obat
Setiap pria bisa saja mengalami Peyronie, umumnya banyak dijumpai pada pria berusia tengah baya (40-50 tahun), meskipun tak menutup kemungkinan terjadi pada usia 18 tahun. Bahkan sekitar 80 ribu pria di Inggris mengalami kondisi ini.

Gejala-gejala peyronie

Tiga gejala penis bengkok (Peyronie):
- terdapat benjolan keras pada batang penis
- rasa sakit saat ereksi
- penis bengkok saat ereksi

Jaringan mengeras menimbulkan rasa sakit, yang bisa memicu impotensi. Penis bisa bengkok ke arah kiri dan kanan, meskipun dari banyak kasus yang terjadi penis lebih banyak membengkok keatas. Jika Anda perhatikan penis membengkok dengan tiba-tiba dan cenderung makin berkembang dalam satu sampai tiga bulan. Gejala tersebut lebih sering terjadi dalam keadaan ereksi.

Yang harus dilakukan

Saat Anda merasakan sakit dan terdapat benjolan tak normal di penis anda, segera kunjungi dokter Anda, dan jika memang Anda didiagnosa mengalami Peyronie, tanyakan pengobatan apa yang harus Anda jalani.

Jika dokter Anda tak bisa membantu, jangan ragu meminta rujukan untuk berkonsultsi ke dokter spesialis kelamin dan masalah kesehatan organ seksual, ataupun mengunjungi klinik seksual. Terkadang gangguan ini bisa hilang dengan sendirinya meskipun memakan waktu dan tergantung kondisi tubuh penderita. Sebab, jaringan dalam tubuh selalu aktif beregenerasi, tubuh secara otomatis akan mengganti jaringan-jaringan yang rusak dengan jaringan yang baru.
.
Pengobatan

Meskipun tak semua penderita gangguan penis bengkok (peyronie) butuh pengobatan, namun tak ada salahnya mengikuti anjuran berikut:

  • Suplementasi PABA (Para amino benzoic acid). Menurut Dr. Walker, penulis buku Sexual Nutrition, memilih memulihkan kasus ini dengan PABA. Dengan pasokan PABA yang cukup jaringan fibrosis pada penis akan lebih banyak mendapatkan oksigen, yang membuat penis lebih lentur dan tidak kaku lagi. Akhirnya kelengkungan penis berangsur-angsur berkurang. Suplementasi PABA sebaiknya dikonsumsi dalam dosis standar, agar aman. Bila tanpa pengawasan dokter, cukup 12 gram per hari, yang diberikan enam kali dalam sehari masing-masing empat butir @500mg.

  • Untuk tahap awal dan mencegah terbentuknya pengerasan jaringan, tablet Tamoxifen bisa mengatasinya. Tablet ini biasanya digunakan dalam pengobatan kanker payudara, meskipun tak ada hubungan sama sekali diantara keduanya.

  • Vitamin E yang terbukti efektif mengurangi rasa sakit dan kelainan penyakit.

  • Verapamil, sering digunakan dalam pengobatan darah tinggi, terbukti bisa mengurangi ukuran plak dan menurunkan rasa sakit dengan menyuntikkannya secara langsung ke plak.

  • Terapi kejut Extracorporeal atau ESWT (Extracorporeal Shock Wave Therapy), pengobatan baru yang digunakan dibeberapa rumah sakit. Pengobatan baru ini terbukti efektif, sampai saat ini belum ada laporan efek samping pengobatan ini dalam jangka panjang.

  • Operasi hanya dilakukan jika Anda memang telah menderita Peyronie dalam kondisi parah selama setahun atau lebih, atau bahkan tak mengalami kemajuan dalam jangka waktu tiga bulan. Ada dua jenis prosedur Operasi. Prosedur Nesbitt, prosedur ini dilakukan dengan menghilangkan jaringan yang menyebabkan bengkok dan memulihkan penis kembali normal (lurus). Prosedur lainnya dengan pencangkokan atau menggunakan bagian urat darah dalam jaringan untuk memperluas area. Dalam beberapa kasus implantasi penile prosthesis juga dianjurkan.

Trik berhubungan seks

Tak perlu cemas, penis bengkok tak berarti tak bisa memuaskan pasangan. Anda bisa menyiasatinya dengan mengubah gaya bercinta Anda. Posisi Woman on Top (WOT), memudahkan Anda mengatur kedalaman penetrasi atau mengontrol gerakan selama bercinta.
Gaya spooning juga bisa Anda lakukan, caranya, minta pasangan berbaring menyamping dan membelakangi Anda, lakukan penetrasi dari arah belakang.

Akan sangat membantu sekali jika Anda mau berkomunikasi dengan pasangan, dukungan dan pengertian pasangan akan membantu menekan kekhawatiran dan kecemasan Anda saat berhubungan seks. (ndrip, sumber :kapanlagi, nirmala, mayoclinic, peyronie.org)

Waspadai penyakit penis bengkok


Penis bengkok, pasti bikin cemas dan minder. Tak perlu khawatir karena penis bengkok bukan sesuatu yang berbahaya dan tak begitu menganggu aktivitas seksual, selama Anda bisa menyiasatinya. Meskipun kondisi tersebut tidak berbahaya, namun untuk beberapa individu pasti merasa tak nyaman. Jika bengkoknya disertai rasa sakit, mungkin ada gangguan dengan Mr P Anda, bisa jadi Anda mengalami Peyronie.

Apa itu Peyronie?

Istilah Peyronie mungkin masih awam untuk sebagian orang, karena memang Peyronie tak sepopuler gangguan penis lainnya, seperti impotensi atau ejakulasi dini. Peyronie adalah terbentuknya jaringan (plak) pada penis, biasanya jaringan ini makin mengeras pada salah satu sisi, yang membuat penis melengkung saat ereksi. Penis melengkung menyerupai bulan sabit atau sebagian ujungnya menyerupai huruf J. Beberapa pria berpenis bengkok mengalami kesulitan saat berhubungan seksual.

Sampai saat ini penyebab Peyronie belum diketahui secara pasti. Menurut situs mayoclinic, penyebab penyakit ini antara lain karena trauma (luka) pada penis, misalnya karena pecahnya pembuluh darah dibagian dalam penis akibat hubungan sex yang terlalu kuat. Penyembuhan yang tidak sempurna dapat menyebabkan timbunan plak di area penis. Penyebab lain bisa karena penyakit autoimun, ketidaknormalan kolagen, dan efek samping dari obat
Setiap pria bisa saja mengalami Peyronie, umumnya banyak dijumpai pada pria berusia tengah baya (40-50 tahun), meskipun tak menutup kemungkinan terjadi pada usia 18 tahun. Bahkan sekitar 80 ribu pria di Inggris mengalami kondisi ini.

Gejala-gejala peyronie

Tiga gejala penis bengkok (Peyronie):
- terdapat benjolan keras pada batang penis
- rasa sakit saat ereksi
- penis bengkok saat ereksi

Jaringan mengeras menimbulkan rasa sakit, yang bisa memicu impotensi. Penis bisa bengkok ke arah kiri dan kanan, meskipun dari banyak kasus yang terjadi penis lebih banyak membengkok keatas. Jika Anda perhatikan penis membengkok dengan tiba-tiba dan cenderung makin berkembang dalam satu sampai tiga bulan. Gejala tersebut lebih sering terjadi dalam keadaan ereksi.

Yang harus dilakukan

Saat Anda merasakan sakit dan terdapat benjolan tak normal di penis anda, segera kunjungi dokter Anda, dan jika memang Anda didiagnosa mengalami Peyronie, tanyakan pengobatan apa yang harus Anda jalani.

Jika dokter Anda tak bisa membantu, jangan ragu meminta rujukan untuk berkonsultsi ke dokter spesialis kelamin dan masalah kesehatan organ seksual, ataupun mengunjungi klinik seksual. Terkadang gangguan ini bisa hilang dengan sendirinya meskipun memakan waktu dan tergantung kondisi tubuh penderita. Sebab, jaringan dalam tubuh selalu aktif beregenerasi, tubuh secara otomatis akan mengganti jaringan-jaringan yang rusak dengan jaringan yang baru.
.
Pengobatan

Meskipun tak semua penderita gangguan penis bengkok (peyronie) butuh pengobatan, namun tak ada salahnya mengikuti anjuran berikut:

  • Suplementasi PABA (Para amino benzoic acid). Menurut Dr. Walker, penulis buku Sexual Nutrition, memilih memulihkan kasus ini dengan PABA. Dengan pasokan PABA yang cukup jaringan fibrosis pada penis akan lebih banyak mendapatkan oksigen, yang membuat penis lebih lentur dan tidak kaku lagi. Akhirnya kelengkungan penis berangsur-angsur berkurang. Suplementasi PABA sebaiknya dikonsumsi dalam dosis standar, agar aman. Bila tanpa pengawasan dokter, cukup 12 gram per hari, yang diberikan enam kali dalam sehari masing-masing empat butir @500mg.

  • Untuk tahap awal dan mencegah terbentuknya pengerasan jaringan, tablet Tamoxifen bisa mengatasinya. Tablet ini biasanya digunakan dalam pengobatan kanker payudara, meskipun tak ada hubungan sama sekali diantara keduanya.

  • Vitamin E yang terbukti efektif mengurangi rasa sakit dan kelainan penyakit.

  • Verapamil, sering digunakan dalam pengobatan darah tinggi, terbukti bisa mengurangi ukuran plak dan menurunkan rasa sakit dengan menyuntikkannya secara langsung ke plak.

  • Terapi kejut Extracorporeal atau ESWT (Extracorporeal Shock Wave Therapy), pengobatan baru yang digunakan dibeberapa rumah sakit. Pengobatan baru ini terbukti efektif, sampai saat ini belum ada laporan efek samping pengobatan ini dalam jangka panjang.

  • Operasi hanya dilakukan jika Anda memang telah menderita Peyronie dalam kondisi parah selama setahun atau lebih, atau bahkan tak mengalami kemajuan dalam jangka waktu tiga bulan. Ada dua jenis prosedur Operasi. Prosedur Nesbitt, prosedur ini dilakukan dengan menghilangkan jaringan yang menyebabkan bengkok dan memulihkan penis kembali normal (lurus). Prosedur lainnya dengan pencangkokan atau menggunakan bagian urat darah dalam jaringan untuk memperluas area. Dalam beberapa kasus implantasi penile prosthesis juga dianjurkan.

Trik berhubungan seks

Tak perlu cemas, penis bengkok tak berarti tak bisa memuaskan pasangan. Anda bisa menyiasatinya dengan mengubah gaya bercinta Anda. Posisi Woman on Top (WOT), memudahkan Anda mengatur kedalaman penetrasi atau mengontrol gerakan selama bercinta.
Gaya spooning juga bisa Anda lakukan, caranya, minta pasangan berbaring menyamping dan membelakangi Anda, lakukan penetrasi dari arah belakang.

Akan sangat membantu sekali jika Anda mau berkomunikasi dengan pasangan, dukungan dan pengertian pasangan akan membantu menekan kekhawatiran dan kecemasan Anda saat berhubungan seks. (ndrip, sumber :kapanlagi, nirmala, mayoclinic, peyronie.org)

Awas... Kanker Payudara :Ingin Tampil Menawan.. Payudara Jadi Korban

www.cariobat.blogspot.com Setiap wanita menginginkan tampil cantik, menarik dan menawan, dan kegiatan ini merupakan kegiatan yang paling sering dilakukan oleh seorang wanita. Segala upaya dilakukan antara lain dengan memoles tubuhnya dengan beragam kosmetika. Tapi apakah mereka menyadari bahwa dibalik penggunaan produk kosmetika ada resiko yang harus dibayar mahal yaitu resiko terjadinya kanker payudara.

Kanker payudara adalah kanker ganas kedua yang paling banyak menyerang wanita setelah kanker leher rahim, dan kurang lebih 60-80% ditemukan pada stadium lanjut yang dapat berakibat fatal. Studi epidemiologi menyebutkan bahwa 90% kanker payudara berkaitan atau disebabkan oleh faktor lingkungan. Penyebab dasar dari faktor lingkungan masih terus diidentifikasi dan rupanya penggunaan kosmetika atau produk perawatan tubuh lainnya ikut berperan didalam terjadinya kanker payudara pasalnya didalam produk-produk tersebut ditemui zat yang menurut penelitian terakhir dapat mengganggu kesehatan payudara.

Parabens adalah zat yang ditengarai dapat menyebabkan resiko kanker payudara. Parabens digunakan sebagai bahan pengawet kimiawi untuk menghambat pertumbuhan bakteri, khamir dan jamur, yang ditambahkan pada ribuan produk kosmetika & perawatan tubuh (seperti kondisioner, deodoran, sampo, bedak, pasta gigi, krim pembersih, antiprespiran/antikeringat), makanan dan produk farmasi, dengan konsentrasi hingga 0.8%.
.
Parabens dikemasan produk mempunyai banyak nama lain seperti methyl-, ethyl-, propyl- atau butyl-parabens, dan dapat secara cepat diserap oleh usus dan darah, juga dapat diserap lewat kulit. Lebih dari 12 studi pada hewan dan kultur jaringan, menunjukkan bahwa parabens bersifat oestrogenik yang dapat mengganggu keseimbangan hormonal dan memicu pertumbuhan tumor pada jaringan payudara manusia.

Penelitian terakhir menyebutkan 5 jenis parabens ditemukan pada 18 dari 20 orang penderita kanker payudara. (J Appl Toxicol 24:5-13.). Walaupun penelitian terakhir ini tidak menunjukkan hubungan langsung antara parabens dan kanker payudara tapi ini menjadi perhatian khusus bagi produsen dan pengguna kosmetika didalam upaya pencegahan kanker payudara. Penulusuran kami menemukan bahwa zat ini juga digunakan pada produk perawatan bayi. Kami juga mengamati bahwa mereka yang mengikuti analisa sel darah dan mempunyai gangguan ketidakseimbangan hormonal, kanker payudara atau masalah limfatik, tak jarang diantara mereka mempunyai riwayat menggunakan deodoran atau antiprespiran atau produk-produk yang diduga oestrogenik.

Zat lain yang diduga bersifat oestrogenik adalah phthalates yang digunakan dalam pembuatan plastik (plasticizers) dan Cyclosiloxane yang digunakan sebagai kondisioner dan agen penyebar pada produk kosmetika.

Aluminium adalah masalah lain yang juga berdampak negatif bagi kesehatan payudara. Aluminium sering digunakan pada produk deodoran antiprespiran (antikeringat), dan studi memperlihatkan wanita yang mempunyai kanker payudara memiliki aluminium jauh lebih tinggi terutama didaerah ketiak. Walaupun aluminium dikenal beracun tapi garam aluminium (aluminium chloride, aluminium chlorhydrate, aluminium zirconium chlorhydrate) sering diijinkan dalam dosis tinggi, padahal menurut studi pada hewan dan manusia , zat ini bisa masuk lewat kulit.

Menanggapi hal tersebut, produsen yang menggunakan parabens atau zat lainnya yang disinyalir berbahaya menyatakan bahwa zat ini telah digunakan luas lebih dari 50 tahun dan tidak ada kaitannya dengan kanker payudara dan ini seakan diiyakan saja oleh The American Cancer Society. Namun masih ingatkah anda akan kasus Vioxx, obat pereda nyeri yang sekarang ini sudah ditarik dari peredaran karena dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. Obat ini telah digunakan lebih dari 84 juta orang didunia, sejak diperkenalkan tahun 1999. Pemakai sudah jutaan, dan indikasi efek samping sudah ada, tapi mengapa baru tahun 2004, obat ini ditarik dari peredaran. Contoh lainnya formalin (formaldehid) telah lama digunakan tapi baru sekarang-sekarang kita baru menyadari kalau zat tersebut juga bisa beresiko pada kesehatan bila salah didalam penggunaannya.

Parabens adalah hanya salah satu contoh dari ribuan zat kimia yang digunakan didalam industri komersial. Di negri Paman Sam, ada sekitar 70.000 zat kimia yang digunakan dalam industri komersial, dan menurut EPA, 65.000 diantaranya potensial menimbulkan resiko bagi kesehatan manusia. Sementara itu, lebih dari 6.000 zat kima baru di tes setiap minggunya !

Lalu bagaimana menghadapi serbuan zat kimia berbahaya yang bertubi-tubi siap dan mungkin sudah masuk ke tubuh kita. Disadari atau tidak, kita setiap hari memasukkan zat tersebut kedalam tubuh kita, bisa karena faktor keterbatasan pilihan ataupun faktor ketidaktahuan mengingat zat kimia tertentu mempunyai banyak nama atau memang pihak produsen sengaja tidak mencantumkan didalam label.

Tidak ada jalan lain selain kita harus mengeluarkannya dan mulai sekarang jeli memilih produk yang hendak dipakai termasuk produk kosmetika. Hentikan penggunaan kosmetika atau produk yang terutama diduga mengandung parabens atau zat yang bersifat oestrogenik. Jaga kebersihan badan, bila ingin menghindari bau ketiak, anda bisa lakukan cara seperti menghapus keringat dari permukaan kulit, mencuci ketiak dengan air dan bila perlu mencukur bulu ketiak untuk mengurangi keringat yang terperangkap yang dapat menimbulkan bau. Selamat mencoba. (ndrip-dari berbagai sumber)

Awas... Kanker Payudara :Ingin Tampil Menawan.. Payudara Jadi Korban

www.cariobat.blogspot.com Setiap wanita menginginkan tampil cantik, menarik dan menawan, dan kegiatan ini merupakan kegiatan yang paling sering dilakukan oleh seorang wanita. Segala upaya dilakukan antara lain dengan memoles tubuhnya dengan beragam kosmetika. Tapi apakah mereka menyadari bahwa dibalik penggunaan produk kosmetika ada resiko yang harus dibayar mahal yaitu resiko terjadinya kanker payudara.

Kanker payudara adalah kanker ganas kedua yang paling banyak menyerang wanita setelah kanker leher rahim, dan kurang lebih 60-80% ditemukan pada stadium lanjut yang dapat berakibat fatal. Studi epidemiologi menyebutkan bahwa 90% kanker payudara berkaitan atau disebabkan oleh faktor lingkungan. Penyebab dasar dari faktor lingkungan masih terus diidentifikasi dan rupanya penggunaan kosmetika atau produk perawatan tubuh lainnya ikut berperan didalam terjadinya kanker payudara pasalnya didalam produk-produk tersebut ditemui zat yang menurut penelitian terakhir dapat mengganggu kesehatan payudara.

Parabens adalah zat yang ditengarai dapat menyebabkan resiko kanker payudara. Parabens digunakan sebagai bahan pengawet kimiawi untuk menghambat pertumbuhan bakteri, khamir dan jamur, yang ditambahkan pada ribuan produk kosmetika & perawatan tubuh (seperti kondisioner, deodoran, sampo, bedak, pasta gigi, krim pembersih, antiprespiran/antikeringat), makanan dan produk farmasi, dengan konsentrasi hingga 0.8%.
.
Parabens dikemasan produk mempunyai banyak nama lain seperti methyl-, ethyl-, propyl- atau butyl-parabens, dan dapat secara cepat diserap oleh usus dan darah, juga dapat diserap lewat kulit. Lebih dari 12 studi pada hewan dan kultur jaringan, menunjukkan bahwa parabens bersifat oestrogenik yang dapat mengganggu keseimbangan hormonal dan memicu pertumbuhan tumor pada jaringan payudara manusia.

Penelitian terakhir menyebutkan 5 jenis parabens ditemukan pada 18 dari 20 orang penderita kanker payudara. (J Appl Toxicol 24:5-13.). Walaupun penelitian terakhir ini tidak menunjukkan hubungan langsung antara parabens dan kanker payudara tapi ini menjadi perhatian khusus bagi produsen dan pengguna kosmetika didalam upaya pencegahan kanker payudara. Penulusuran kami menemukan bahwa zat ini juga digunakan pada produk perawatan bayi. Kami juga mengamati bahwa mereka yang mengikuti analisa sel darah dan mempunyai gangguan ketidakseimbangan hormonal, kanker payudara atau masalah limfatik, tak jarang diantara mereka mempunyai riwayat menggunakan deodoran atau antiprespiran atau produk-produk yang diduga oestrogenik.

Zat lain yang diduga bersifat oestrogenik adalah phthalates yang digunakan dalam pembuatan plastik (plasticizers) dan Cyclosiloxane yang digunakan sebagai kondisioner dan agen penyebar pada produk kosmetika.

Aluminium adalah masalah lain yang juga berdampak negatif bagi kesehatan payudara. Aluminium sering digunakan pada produk deodoran antiprespiran (antikeringat), dan studi memperlihatkan wanita yang mempunyai kanker payudara memiliki aluminium jauh lebih tinggi terutama didaerah ketiak. Walaupun aluminium dikenal beracun tapi garam aluminium (aluminium chloride, aluminium chlorhydrate, aluminium zirconium chlorhydrate) sering diijinkan dalam dosis tinggi, padahal menurut studi pada hewan dan manusia , zat ini bisa masuk lewat kulit.

Menanggapi hal tersebut, produsen yang menggunakan parabens atau zat lainnya yang disinyalir berbahaya menyatakan bahwa zat ini telah digunakan luas lebih dari 50 tahun dan tidak ada kaitannya dengan kanker payudara dan ini seakan diiyakan saja oleh The American Cancer Society. Namun masih ingatkah anda akan kasus Vioxx, obat pereda nyeri yang sekarang ini sudah ditarik dari peredaran karena dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. Obat ini telah digunakan lebih dari 84 juta orang didunia, sejak diperkenalkan tahun 1999. Pemakai sudah jutaan, dan indikasi efek samping sudah ada, tapi mengapa baru tahun 2004, obat ini ditarik dari peredaran. Contoh lainnya formalin (formaldehid) telah lama digunakan tapi baru sekarang-sekarang kita baru menyadari kalau zat tersebut juga bisa beresiko pada kesehatan bila salah didalam penggunaannya.

Parabens adalah hanya salah satu contoh dari ribuan zat kimia yang digunakan didalam industri komersial. Di negri Paman Sam, ada sekitar 70.000 zat kimia yang digunakan dalam industri komersial, dan menurut EPA, 65.000 diantaranya potensial menimbulkan resiko bagi kesehatan manusia. Sementara itu, lebih dari 6.000 zat kima baru di tes setiap minggunya !

Lalu bagaimana menghadapi serbuan zat kimia berbahaya yang bertubi-tubi siap dan mungkin sudah masuk ke tubuh kita. Disadari atau tidak, kita setiap hari memasukkan zat tersebut kedalam tubuh kita, bisa karena faktor keterbatasan pilihan ataupun faktor ketidaktahuan mengingat zat kimia tertentu mempunyai banyak nama atau memang pihak produsen sengaja tidak mencantumkan didalam label.

Tidak ada jalan lain selain kita harus mengeluarkannya dan mulai sekarang jeli memilih produk yang hendak dipakai termasuk produk kosmetika. Hentikan penggunaan kosmetika atau produk yang terutama diduga mengandung parabens atau zat yang bersifat oestrogenik. Jaga kebersihan badan, bila ingin menghindari bau ketiak, anda bisa lakukan cara seperti menghapus keringat dari permukaan kulit, mencuci ketiak dengan air dan bila perlu mencukur bulu ketiak untuk mengurangi keringat yang terperangkap yang dapat menimbulkan bau. Selamat mencoba. (hendri priadi /ndrip-dari berbagai sumber)

Friday, August 29, 2008

SADARI- Pemeriksaan Payudara Sendiri

www.cariobat.blogspot.comSetiap wanita yang sudah mengalami mentruasi dianjurkan sekali untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Mudah dilakukan namun memberikan hasil yang baik untuk mengetahui kelainan yang ada pada payudara.

Jika SADARI dilakukan secara rutin, seorang wanita akan dapat menemukan benjolan pada stadium dini. Sebaiknya SADARI dilakukan pada waktu yang sama setiap bulan. Bagi wanita yang masih mengalami menstruasi, waktu yang paling tepat untuk melakukan SADARI adalah 7-10 hari sesudah hari 1 menstruasi. Bagi wanita pasca menopause, SADARI bisa dilakukan kapan saja, tetapi secara rutin dilakuka setiap bulan (misalnya setiap awal bulan).

SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri)

  1. Berdiri di depan cermin, perhatikan payudara. Dalam keadaan normal, ukuran payudara kiri dan kanan sedikit berbeda. Perhatikan perubahan perbedaan ukuran antara payudara kiri dan kanan dan perubahan pada puting susu (misalnya tertarik ke dalam) atau keluarnya cairan dari puting susu. Perhatikan apakah kulit pada puting susu berkerut.
  2. Masih berdiri di depan cermin, kedua telapak tangan diletakkan di belakang kepala dan kedua tangan ditarik ke belakang. Dengan posisi seperti ini maka akan lebih mudah untuk menemukan perubahan kecil akibat kanker. Perhatikan perubahan bentuk dan kontur payudara, terutama pada payudara bagian bawah.
  3. Kedua tangan di letakkan di pinggang dan badan agak condong ke arah cermin, tekan bahu dan sikut ke arah depan. Perhatikan perubahan ukuran dan kontur payudara.
  4. Angkat lengan kiri. Dengan menggunakan 3 atau 4 jari tangan kanan, telusuri payudara kiri. Gerakkan jari-jari tangan secara memutar (membentuk lingkaran kecil) di sekeliling payudara, mulai dari tepi luar payudara lalu bergerak ke arah dalam sampai ke puting susu. Tekan secara perlahan, rasakan setiap benjolan atau massa di bawah kulit. Lakukan hal yang sama terhadap payudara kanan dengan cara mengangkat lengan kanan dan memeriksanya dengan tangan kiri. Perhatikan juga daerah antara kedua payudara dan ketiak.
  5. Tekan puting susu secara perlahan dan perhatikan apakah keluar cairan dari puting susu. Lakukan hal ini secara bergantian pada payudara kiri dan kanan.
  6. Berbaring terlentang dengan bantal yang diletakkan di bawah bahu kiri dan lengan kiri ditarik ke atas. Telusuri payudara kiri dengan menggunakan jari-jari tangan kanan. Dengan posisi seperti ini, payudara akan mendatar dan memudahkan pemeriksaan. Lakukan hal yang sama terhadap payudara kanan dengan meletakkan bantal di bawah bahu kanan dan mengangkat lengan kanan, dan penelusuran payudara dilakukan oleh jari-jari tangan kiri.

Pemeriksaan no. 4 dan 5 akan lebih mudah dilakukan ketika mandi karena dalam keadaan basah tangan lebih mudah digerakkan dan kulit lebih licin.




SADARI- Pemeriksaan Payudara Sendiri

www.cariobat.blogspot.comSetiap wanita yang sudah mengalami mentruasi dianjurkan sekali untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Mudah dilakukan namun memberikan hasil yang baik untuk mengetahui kelainan yang ada pada payudara.

Jika SADARI dilakukan secara rutin, seorang wanita akan dapat menemukan benjolan pada stadium dini. Sebaiknya SADARI dilakukan pada waktu yang sama setiap bulan. Bagi wanita yang masih mengalami menstruasi, waktu yang paling tepat untuk melakukan SADARI adalah 7-10 hari sesudah hari 1 menstruasi. Bagi wanita pasca menopause, SADARI bisa dilakukan kapan saja, tetapi secara rutin dilakuka setiap bulan (misalnya setiap awal bulan).

SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri)

  1. Berdiri di depan cermin, perhatikan payudara. Dalam keadaan normal, ukuran payudara kiri dan kanan sedikit berbeda. Perhatikan perubahan perbedaan ukuran antara payudara kiri dan kanan dan perubahan pada puting susu (misalnya tertarik ke dalam) atau keluarnya cairan dari puting susu. Perhatikan apakah kulit pada puting susu berkerut.
  2. Masih berdiri di depan cermin, kedua telapak tangan diletakkan di belakang kepala dan kedua tangan ditarik ke belakang. Dengan posisi seperti ini maka akan lebih mudah untuk menemukan perubahan kecil akibat kanker. Perhatikan perubahan bentuk dan kontur payudara, terutama pada payudara bagian bawah.
  3. Kedua tangan di letakkan di pinggang dan badan agak condong ke arah cermin, tekan bahu dan sikut ke arah depan. Perhatikan perubahan ukuran dan kontur payudara.
  4. Angkat lengan kiri. Dengan menggunakan 3 atau 4 jari tangan kanan, telusuri payudara kiri. Gerakkan jari-jari tangan secara memutar (membentuk lingkaran kecil) di sekeliling payudara, mulai dari tepi luar payudara lalu bergerak ke arah dalam sampai ke puting susu. Tekan secara perlahan, rasakan setiap benjolan atau massa di bawah kulit. Lakukan hal yang sama terhadap payudara kanan dengan cara mengangkat lengan kanan dan memeriksanya dengan tangan kiri. Perhatikan juga daerah antara kedua payudara dan ketiak.
  5. Tekan puting susu secara perlahan dan perhatikan apakah keluar cairan dari puting susu. Lakukan hal ini secara bergantian pada payudara kiri dan kanan.
  6. Berbaring terlentang dengan bantal yang diletakkan di bawah bahu kiri dan lengan kiri ditarik ke atas. Telusuri payudara kiri dengan menggunakan jari-jari tangan kanan. Dengan posisi seperti ini, payudara akan mendatar dan memudahkan pemeriksaan. Lakukan hal yang sama terhadap payudara kanan dengan meletakkan bantal di bawah bahu kanan dan mengangkat lengan kanan, dan penelusuran payudara dilakukan oleh jari-jari tangan kiri.

Pemeriksaan no. 4 dan 5 akan lebih mudah dilakukan ketika mandi karena dalam keadaan basah tangan lebih mudah digerakkan dan kulit lebih licin.




Ketimun

Ketimun

Ki Tolod untuk sakit gigi & radang tenggorokan

Ki Tolod(lsotoma longiflora Presi.)
Sinonim :Laurentia longiflora, (Linn.), Peterm.
Familia :Campanuiaceae
Uraian :
Tanaman yang berasal dari Hindia Barat ini tumbuh liar di pinggir saluran air atau sungai, pematang sawah, sekitar pagar dan tempat-tempat lainnya yang lembab dan terbuka. Ki tolod dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 1.100 m dpl. Terna tegak, tinggi mencapai 60 cm, bercabang dari pangkalnya, bergetah putih yang rasanya tajam dan mengandung racun. Daun tunggal, duduk, bentuknya lanset, permukaan kasar, ujung runcing, pangkal menyempit, tepi melekuk ke dalam, bergigi sampai melekuk menyirip. Panjang daun 5-17 cm, lebar 2-3 cm, warnanya hijau. Bunganya tegak, tunggal, keluar dari ketiak daun, bertangkai panjang, mahkota berbentuk bintang berwarna putih. Buahnya berupa buah kotak berbentuk lonceng, merunduk, merekah menjadi dua ruang, berbiji banyak. Perbanyakan dengan biji, stek batang atau anakan.

Nama Lokal :Ki tolod, daun tolod (Sunda), Kendali, sangkobak (Jawa);

SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
Getahnya beracun. Anti radang.
KANDUNGAN KIMIA:
Senyawa alkaloid yaitu lobelin, lobelamin, isotomin.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit gigi, Asma, Bronkhitis, radang tenggorokan, Obat luka; Obat tetes mata, Obat kanker

BAGIAN YANG DIPAKAI:
Daun, bunga atau seluruh tanaman.

KEGUNAAN:
Daun:
- Sakit gigi.
- Asma, bronkhitis, radang tenggorok.
- Obat luka.
Bunga:
- Obat tetes mata.
Seluruh tanaman:
- Obat kanker.

PEMAKAIAN:
Untuk minum: 3 lembar daun, direbus. Pemakaian luar: Daun dicuci bersih lalu dilumatkan, letakkan ditempat yang
sakit.

CARA PEMAKAIAN:
1. Bronkhitis, radang tonggorok:
3 lembar daun segar dicuci bersih lalu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum. Lakukan 2 kali sehari, pagi dan sore.

2. Sakit gigi:
2 lembar daun dicuci bersih lalu ditumbuk halus, taruh pada lubang gigi yang sakit.

3. Obat luka:
Daun segar secukupnya dicuci bersih lalu ditumbuk sampai halus. Tempelkan pada luka lalu dibalut dengan kain bersih. Ganti 2-3 kali sehari.

CATATAN : Tanaman ini beracun. Untuk sekali minum, tidak boleh lebih dari 3 lembar daun.

Klabet

Ki Tolod untuk sakit gigi & radang tenggorokan

Ki Tolod(lsotoma longiflora Presi.)
Sinonim :Laurentia longiflora, (Linn.), Peterm.
Familia :Campanuiaceae
Uraian :
Tanaman yang berasal dari Hindia Barat ini tumbuh liar di pinggir saluran air atau sungai, pematang sawah, sekitar pagar dan tempat-tempat lainnya yang lembab dan terbuka. Ki tolod dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 1.100 m dpl. Terna tegak, tinggi mencapai 60 cm, bercabang dari pangkalnya, bergetah putih yang rasanya tajam dan mengandung racun. Daun tunggal, duduk, bentuknya lanset, permukaan kasar, ujung runcing, pangkal menyempit, tepi melekuk ke dalam, bergigi sampai melekuk menyirip. Panjang daun 5-17 cm, lebar 2-3 cm, warnanya hijau. Bunganya tegak, tunggal, keluar dari ketiak daun, bertangkai panjang, mahkota berbentuk bintang berwarna putih. Buahnya berupa buah kotak berbentuk lonceng, merunduk, merekah menjadi dua ruang, berbiji banyak. Perbanyakan dengan biji, stek batang atau anakan.

Nama Lokal :Ki tolod, daun tolod (Sunda), Kendali, sangkobak (Jawa);

SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
Getahnya beracun. Anti radang.
KANDUNGAN KIMIA:
Senyawa alkaloid yaitu lobelin, lobelamin, isotomin.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit gigi, Asma, Bronkhitis, radang tenggorokan, Obat luka; Obat tetes mata, Obat kanker

BAGIAN YANG DIPAKAI:
Daun, bunga atau seluruh tanaman.

KEGUNAAN:
Daun:
- Sakit gigi.
- Asma, bronkhitis, radang tenggorok.
- Obat luka.
Bunga:
- Obat tetes mata.
Seluruh tanaman:
- Obat kanker.

PEMAKAIAN:
Untuk minum: 3 lembar daun, direbus. Pemakaian luar: Daun dicuci bersih lalu dilumatkan, letakkan ditempat yang
sakit.

CARA PEMAKAIAN:
1. Bronkhitis, radang tonggorok:
3 lembar daun segar dicuci bersih lalu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum. Lakukan 2 kali sehari, pagi dan sore.

2. Sakit gigi:
2 lembar daun dicuci bersih lalu ditumbuk halus, taruh pada lubang gigi yang sakit.

3. Obat luka:
Daun segar secukupnya dicuci bersih lalu ditumbuk sampai halus. Tempelkan pada luka lalu dibalut dengan kain bersih. Ganti 2-3 kali sehari.

CATATAN : Tanaman ini beracun. Untuk sekali minum, tidak boleh lebih dari 3 lembar daun.

Klabet

Kol Banda

Kompri

Kol Banda

Kompri

Kubis

Kubis

Kumis kucing untuk anyang-ayang dan badan bengkak


Kumis Kucing(Orthosiphon aristatus (B1) Miq.)

Sinonim :O. longiflorum, Ham. O. grandiflorum et aristatum, Bl. O. spiralis, Merr. O. stamineus, Benth. O. grandiflorus, Bold. Clerodendranthus spicatus (Thunb.) C.Y. Wu. Trichostemma spiralis, Lour. Familia :Labiatae

Uraian :

I. URAIAN TANAMAN:

Terna, tumbuh tegak, pada bagian bawah berakar di bagian buku-bukunya, tinggi 1-2 m, batang segi empat agak beralur, berbulu pendek atau gundul. Daun tunggal, bundar telur lonjong, lanset atau belah ketupat, berbulu halus, pinggir bergerigi kasar tak teratur, kedua permukaan berbintik-bintik karena ada kelenjar minyak atsiri. Bunga berupa tandan yang keluar di ujung cabang, wama ungu pucat atau putih (ada yang warna biru dan putih), benang sari lebih panjang dari tabung bunga. Buah geluk wama coklat gelap. Tumbuh di dataran rendah dan daerah ketinggian sedang.

II. Syarat Tumbuh

a. Iklim 1. Ketinggian tempat : 500 m - 900 m di atas permukaan laut 2. Curah hujan tahunan : 3000 mm/tahun 3. Bulan basah (diatas 100 mm/bulan) : 7 bulan - 9 bulan 4. Bulan kering (dibawah 60 mm/bulan) : 3 bulan - 5 bulan 5. Suhu udara : 280C - 340C 6. Kelembapan : sedang 7. Penyinaran : tinggi b. Tanah 1. Jenis : andosol, latosol 2. Tekstrur : lempung berpasir 3. Drainase : baik 4. Kedalaman air tanah : diatas 70 cm dari permukaan tanah 5. Kedalaman perakaran: 30 cm - 60 cm dari permukaan tanah 6. Kemasaman (pH) : 5 - 7 7. Kesuburan : sedang - tinggi

III. Pedoman Bertanam

a. Pengolahan Tanah 1. Tanah dicangkul sedalam 30 cm - 40 cm hingga gembur 2. Buatkan bedengan selebar 100 cm - 120 cm, tinggi 30 cm, jarak antar bedengan 40 cm - 50 cm, dan panjangnya disesuaikan kondisi lahan 3. Tebarkan pupuk kandang diatas bedengan tersebut b. Persiapan Bibit 1. Pada umumnya tanaman kumis kucing diperbanyak dengan stek batang atau stek cabang 2. Pilih batang atau cabang yang tidak terlalu tua, lalu dipotong menjadi stek-stek berukuran panjang 15 cm - 25 cm atau beruas sekitar 2 buku - 3 buku c. Penanaman 1. Stek bibit ditanam langsung di kebun sedalam 5 cm, kemudian padatkan tanah di sekitar pangkal stek 2. Jarak tanam 30 cm x 30 cm, 40 cm x 40 cm, 40 cm x 50 cm dan 60 cm x 60 cm

Nama Lokal :
Kumis kucing, Mamang besar (Indonesia); Kutun, mamam, bunga laba-laba (Jawa); Mao Xu Cao (China).;

SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
Manis sedikit pahit, sejuk, anti-inflammatory (anti radang), peluruh air seni (diuretic), menghancurkan batu saluran kencing.

KANDUNGAN KIMIA: Orthosiphon glikosida, zat samak, minyak atsiri, minyak lemak, saponin, sapofonin, garam kalium, myoinositol.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Infeksi Ginjal, Infeksi Kandung kemih, Kencing batu, Encok; Peluruh air seni, menghilangkan panas dan lembab;

Pemanfaatan :

BAGIAN YANG DIPAKAI :
Seluruh tumbuhan, basah atau kering (dianginkan dahulu, lalu dijemur di panas matahari).

KEGUNAAN:
1. Infeksi ginjal (Acute dan chronic nephritis), infeksi kandung kemih (Cystitis).
2. Sakit kencing batu.
3. Encok (Gout arthritis).
4. Peluruh air seni (Diuretic).
5. Menghilangkan panas dan lembab.

PEMAKAINAN :
30 - 60 gr. (kering) atau 90 - 120 gr (basah) direbus, atau yang kering/basah diseduh sebagai teh.

CARA PEMAKAIAN:

1. Nephritis, edema (bengkak):
0. aristatus (kumis kucing) 30 gr, Planto asiatica (daun urat) 30 gr, Hedyotis diffusa. (rumput lidah ular) 30 gr, semuanya direbus.

2. Infeksi saluran kencing, sering kencing sedikit-sedikit (anyang-anyangan) :

0. aritatus, Phyllanthus urinaria (meniran), Commelina communis, masing-masing 30 gr., direbus.

Kubis bunga

Kucing-kucingan

Kumis kucing untuk anyang-ayang dan badan bengkak


Kumis Kucing(Orthosiphon aristatus (B1) Miq.)

Sinonim :O. longiflorum, Ham. O. grandiflorum et aristatum, Bl. O. spiralis, Merr. O. stamineus, Benth. O. grandiflorus, Bold. Clerodendranthus spicatus (Thunb.) C.Y. Wu. Trichostemma spiralis, Lour. Familia :Labiatae

Uraian :

I. URAIAN TANAMAN:

Terna, tumbuh tegak, pada bagian bawah berakar di bagian buku-bukunya, tinggi 1-2 m, batang segi empat agak beralur, berbulu pendek atau gundul. Daun tunggal, bundar telur lonjong, lanset atau belah ketupat, berbulu halus, pinggir bergerigi kasar tak teratur, kedua permukaan berbintik-bintik karena ada kelenjar minyak atsiri. Bunga berupa tandan yang keluar di ujung cabang, wama ungu pucat atau putih (ada yang warna biru dan putih), benang sari lebih panjang dari tabung bunga. Buah geluk wama coklat gelap. Tumbuh di dataran rendah dan daerah ketinggian sedang.

II. Syarat Tumbuh

a. Iklim 1. Ketinggian tempat : 500 m - 900 m di atas permukaan laut 2. Curah hujan tahunan : 3000 mm/tahun 3. Bulan basah (diatas 100 mm/bulan) : 7 bulan - 9 bulan 4. Bulan kering (dibawah 60 mm/bulan) : 3 bulan - 5 bulan 5. Suhu udara : 280C - 340C 6. Kelembapan : sedang 7. Penyinaran : tinggi b. Tanah 1. Jenis : andosol, latosol 2. Tekstrur : lempung berpasir 3. Drainase : baik 4. Kedalaman air tanah : diatas 70 cm dari permukaan tanah 5. Kedalaman perakaran: 30 cm - 60 cm dari permukaan tanah 6. Kemasaman (pH) : 5 - 7 7. Kesuburan : sedang - tinggi

III. Pedoman Bertanam

a. Pengolahan Tanah 1. Tanah dicangkul sedalam 30 cm - 40 cm hingga gembur 2. Buatkan bedengan selebar 100 cm - 120 cm, tinggi 30 cm, jarak antar bedengan 40 cm - 50 cm, dan panjangnya disesuaikan kondisi lahan 3. Tebarkan pupuk kandang diatas bedengan tersebut b. Persiapan Bibit 1. Pada umumnya tanaman kumis kucing diperbanyak dengan stek batang atau stek cabang 2. Pilih batang atau cabang yang tidak terlalu tua, lalu dipotong menjadi stek-stek berukuran panjang 15 cm - 25 cm atau beruas sekitar 2 buku - 3 buku c. Penanaman 1. Stek bibit ditanam langsung di kebun sedalam 5 cm, kemudian padatkan tanah di sekitar pangkal stek 2. Jarak tanam 30 cm x 30 cm, 40 cm x 40 cm, 40 cm x 50 cm dan 60 cm x 60 cm

Nama Lokal :
Kumis kucing, Mamang besar (Indonesia); Kutun, mamam, bunga laba-laba (Jawa); Mao Xu Cao (China).;

SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
Manis sedikit pahit, sejuk, anti-inflammatory (anti radang), peluruh air seni (diuretic), menghancurkan batu saluran kencing.

KANDUNGAN KIMIA: Orthosiphon glikosida, zat samak, minyak atsiri, minyak lemak, saponin, sapofonin, garam kalium, myoinositol.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Infeksi Ginjal, Infeksi Kandung kemih, Kencing batu, Encok; Peluruh air seni, menghilangkan panas dan lembab;

Pemanfaatan :

BAGIAN YANG DIPAKAI :
Seluruh tumbuhan, basah atau kering (dianginkan dahulu, lalu dijemur di panas matahari).

KEGUNAAN:
1. Infeksi ginjal (Acute dan chronic nephritis), infeksi kandung kemih (Cystitis).
2. Sakit kencing batu.
3. Encok (Gout arthritis).
4. Peluruh air seni (Diuretic).
5. Menghilangkan panas dan lembab.

PEMAKAINAN :
30 - 60 gr. (kering) atau 90 - 120 gr (basah) direbus, atau yang kering/basah diseduh sebagai teh.

CARA PEMAKAIAN:

1. Nephritis, edema (bengkak):
0. aristatus (kumis kucing) 30 gr, Planto asiatica (daun urat) 30 gr, Hedyotis diffusa. (rumput lidah ular) 30 gr, semuanya direbus.

2. Infeksi saluran kencing, sering kencing sedikit-sedikit (anyang-anyangan) :

0. aritatus, Phyllanthus urinaria (meniran), Commelina communis, masing-masing 30 gr., direbus.

Kubis bunga

Kucing-kucingan

Kunci pepet

Kunyit

kwalot

Kunci pepet

Kunyit

kwalot

Lada

Landep

Landik

Lengudi

Lempuyung gajah

Lada

Landep

Landik

Lengudi

Lempuyung gajah

Lempuyung wangi

Lengkuas

Lenglengan

Lidah buaya

Lidah ular

Lempuyung wangi

Lengkuas

Lenglengan

Lidah buaya

Lidah ular

Mahkota Dewa


Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl.)

Sinonim :P. papuana Warb. var. Wichnannii (Val.) Back.

Familia :Thymelaeaceae

Uraian :

Mahkota dewa bisa ditemukan ditanam di pekarangan sebagai tanaman hias atau di kebun-kebun sebagai tanaman peneduh. Asal tanaman mahkota dewa masih belum diketahui. Menilik nama botaninya Phaleria papuana, banyak orang yang memperkirakan tanaman ini populasi aslinya dari tanah Papua, Irian Jaya. Di sana memang bisa ditemukan tanaman ini. Mahkota dewa tumbuh subur di tanah yang gembur dan subur pada ketinggian 10-1.200 m dpl. Perdu menahun ini tumbuh tegak dengan tinggi 1-2,5 m. Batangnya bulat, permukaannya kasar, warnanya cokelat, berkayu dan bergetah, percabangan simpodial. Daun tunggal, letaknya berhadapan, bertangkai pendek, bentuknya lanset atau jorong, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan licin, warnanya hijau tua, panjang 7-10 cm, lebar 2-5 cm. Bunga keluar sepanjang tahun, letaknya tersebar di batang atau ketiak daun, bentuk tabung, berukuran kecil, berwarna putih, dan harum. Buah bentuknya bulat, diameter 3-5 cm, permukaan licin, beralur, ketika muda warnanya hijau dan merah setelah masak. Daging buah berwarna putih, berserat, dan berair. Biji bulat, keras, berwarna cokelat. Berakar tunggang dan berwarna kuning kecokelatan. Perbanyakan dengan cangkok dan bijinya.

Nama Lokal :

NAMA DAERAH Simalakama (Melayu), makutadewa, makuto mewo, makuto ratu, makuto rojo (Jawa). NAMA ASING - NAMA SIMPLISIA Phaleriae Fructus (buah mahkota dewa).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
SIFAT DAN KHASIAT Buah berkhasiat menghilangkan gatal (antipruritus) dan antikanker. Biji berracun. EFEK FARMAKOLOGIS DAN HASIL PENELITIAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa bioaktivitas ekstrak buah mahkota dewa dengan metode BSLT yang dilanjutkan dengan uji penapisan antikanker in vitro terhadap sel leukemia 1210, menunjukkan toksisitas yang sangat tinggi dan potensial sebagai antikanker. Identifikasi senyawa kimia aktif dalam ekstrak buah mahkota dewa didapat senyawa lignan yang termasuk dalam golongan polifenol dan senyawa syringaresinol (Dra. Vivi Lisdawati MSi, Apt., tesis S-2 di FMIPA UL Suara Pembaruan, Rabu, 9 April 2003).

Komposisi :
Daun mahkota dewa mengandung antihistamin, alkaloid, saponin, dan polifenol (lignan). Kulit buah mengandung alkaloid, saponin, dan flavonoid.

PEMANFAATAN

BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah daun; daging dan kulit buahnya. Daun dan kulit buah bisa digunakan segar atau yang telah dikeringkan, sedangkan daging buah digunakan setelah dikeringkan.

INDIKASI

Kulit buah dan daging buah digunakan untuk:
- disentri,
- psoriasis, dan jerawat.

Daun dan biji digunakan untuk pengobatan:
- penyakit kulit, seperti ekzim dan gatal-gatal.

CARA PEMAKAIAN

Belum diketahui dosis efektif yang aman dan bermanfaat. Untuk obat yang diminum, gunakan beberapa irisan buah kering (tanpa biji). Selama beberapa hari baru dosis ditingkatkan sedikit demi sedikit, sampai dirasakan manfaatnya. Untuk penyakit berat, seperti kanker dan psoriasis, dosis pemakaian kadang harus lebih besar agar mendapat manfaat perbaikan. Perhatikan efek samping yang timbul.

CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT

Disentri
Rebus kulit buah mahkota dewa yang sudah dikeringkan (15 g) dengan dua gelas air sampai mendidih selama 15 menit. Setelah dingin, saring clan minum airnya sekaligus. Lakukan 2--3 kali dalam sehari.

Psoriasis
Belah buah mahkota dewa segar (tiga buah), bijinya dibuang, lalu iris tipis-tipis dan jemur sampai kering. Rebus simplisia ini dengan satu liter air dengan api besar. Setelah mendidih, kecilkan api dan rebus sampai airnya tersisa seperempatnya. Setelah dingin, saring dan minum airnya sehari dua kali, masing-masing separuhnya. Jika timbul gejala keracunan, turunkan dosis atau hentikan penggunaannya.

Eksim, gatal-gatal
Cuci daun mahkota dewa segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Tempelkan pada bagian yang sakit, lalu balut. Ganti 2--3 kali dalam sehari.

Catatan:
Penggunaan tanaman obat harus berdasarkan asas manfaat dan keamanan. Jika bermanfaat untuk penyembuhan penyakit, tetapi tidak aman karena beracun, harus dipikirkan kemungkinan timbulnya keracunan akut maupun keracunan kronis yang mungkin terjadi.

Bagian buah, terutama bijinya berracun. Jika buah segar dimakan langsung, bisa menyebabkan bengkak di mulut, sariawan, mabuk, kejang, sampai pingsan.
Menggunakan dengan dosis berlebihan dalam waktu lama bisa menimbulkan efek samping, seperti sakit kepala kronis.

Ibu hamil dilarang minum tanaman obat ini.(iptek.net.id)

Lobak

Mahoni

Mamang besar

Manggis

Mangkokan

Melati

Mahkota Dewa


Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl.)

Sinonim :P. papuana Warb. var. Wichnannii (Val.) Back.

Familia :Thymelaeaceae

Uraian :

Mahkota dewa bisa ditemukan ditanam di pekarangan sebagai tanaman hias atau di kebun-kebun sebagai tanaman peneduh. Asal tanaman mahkota dewa masih belum diketahui. Menilik nama botaninya Phaleria papuana, banyak orang yang memperkirakan tanaman ini populasi aslinya dari tanah Papua, Irian Jaya. Di sana memang bisa ditemukan tanaman ini. Mahkota dewa tumbuh subur di tanah yang gembur dan subur pada ketinggian 10-1.200 m dpl. Perdu menahun ini tumbuh tegak dengan tinggi 1-2,5 m. Batangnya bulat, permukaannya kasar, warnanya cokelat, berkayu dan bergetah, percabangan simpodial. Daun tunggal, letaknya berhadapan, bertangkai pendek, bentuknya lanset atau jorong, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan licin, warnanya hijau tua, panjang 7-10 cm, lebar 2-5 cm. Bunga keluar sepanjang tahun, letaknya tersebar di batang atau ketiak daun, bentuk tabung, berukuran kecil, berwarna putih, dan harum. Buah bentuknya bulat, diameter 3-5 cm, permukaan licin, beralur, ketika muda warnanya hijau dan merah setelah masak. Daging buah berwarna putih, berserat, dan berair. Biji bulat, keras, berwarna cokelat. Berakar tunggang dan berwarna kuning kecokelatan. Perbanyakan dengan cangkok dan bijinya.

Nama Lokal :

NAMA DAERAH Simalakama (Melayu), makutadewa, makuto mewo, makuto ratu, makuto rojo (Jawa). NAMA ASING - NAMA SIMPLISIA Phaleriae Fructus (buah mahkota dewa).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
SIFAT DAN KHASIAT Buah berkhasiat menghilangkan gatal (antipruritus) dan antikanker. Biji berracun. EFEK FARMAKOLOGIS DAN HASIL PENELITIAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa bioaktivitas ekstrak buah mahkota dewa dengan metode BSLT yang dilanjutkan dengan uji penapisan antikanker in vitro terhadap sel leukemia 1210, menunjukkan toksisitas yang sangat tinggi dan potensial sebagai antikanker. Identifikasi senyawa kimia aktif dalam ekstrak buah mahkota dewa didapat senyawa lignan yang termasuk dalam golongan polifenol dan senyawa syringaresinol (Dra. Vivi Lisdawati MSi, Apt., tesis S-2 di FMIPA UL Suara Pembaruan, Rabu, 9 April 2003).

Komposisi :
Daun mahkota dewa mengandung antihistamin, alkaloid, saponin, dan polifenol (lignan). Kulit buah mengandung alkaloid, saponin, dan flavonoid.

PEMANFAATAN

BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah daun; daging dan kulit buahnya. Daun dan kulit buah bisa digunakan segar atau yang telah dikeringkan, sedangkan daging buah digunakan setelah dikeringkan.

INDIKASI

Kulit buah dan daging buah digunakan untuk:
- disentri,
- psoriasis, dan jerawat.

Daun dan biji digunakan untuk pengobatan:
- penyakit kulit, seperti ekzim dan gatal-gatal.

CARA PEMAKAIAN

Belum diketahui dosis efektif yang aman dan bermanfaat. Untuk obat yang diminum, gunakan beberapa irisan buah kering (tanpa biji). Selama beberapa hari baru dosis ditingkatkan sedikit demi sedikit, sampai dirasakan manfaatnya. Untuk penyakit berat, seperti kanker dan psoriasis, dosis pemakaian kadang harus lebih besar agar mendapat manfaat perbaikan. Perhatikan efek samping yang timbul.

CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT

Disentri
Rebus kulit buah mahkota dewa yang sudah dikeringkan (15 g) dengan dua gelas air sampai mendidih selama 15 menit. Setelah dingin, saring clan minum airnya sekaligus. Lakukan 2--3 kali dalam sehari.

Psoriasis
Belah buah mahkota dewa segar (tiga buah), bijinya dibuang, lalu iris tipis-tipis dan jemur sampai kering. Rebus simplisia ini dengan satu liter air dengan api besar. Setelah mendidih, kecilkan api dan rebus sampai airnya tersisa seperempatnya. Setelah dingin, saring dan minum airnya sehari dua kali, masing-masing separuhnya. Jika timbul gejala keracunan, turunkan dosis atau hentikan penggunaannya.

Eksim, gatal-gatal
Cuci daun mahkota dewa segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Tempelkan pada bagian yang sakit, lalu balut. Ganti 2--3 kali dalam sehari.

Catatan:
Penggunaan tanaman obat harus berdasarkan asas manfaat dan keamanan. Jika bermanfaat untuk penyembuhan penyakit, tetapi tidak aman karena beracun, harus dipikirkan kemungkinan timbulnya keracunan akut maupun keracunan kronis yang mungkin terjadi.

Bagian buah, terutama bijinya berracun. Jika buah segar dimakan langsung, bisa menyebabkan bengkak di mulut, sariawan, mabuk, kejang, sampai pingsan.
Menggunakan dengan dosis berlebihan dalam waktu lama bisa menimbulkan efek samping, seperti sakit kepala kronis.

Ibu hamil dilarang minum tanaman obat ini.(iptek.net.id)

Lobak

Mahoni

Mamang besar

Manggis

Mangkokan

Melati

Mengkudu

Meniran

Mimba

Mindi kecil

Mondokaki

Murbei

Nampu

Mengkudu

Meniran

Mimba

Mindi kecil

Mondokaki

Murbei

Nampu

Pacar cina untuk masalah haid dan bau badan

Pacar Cina(Aglaia odorata Lour.)
Sinonim := Camunium sinense, Rumph.
Familia :
Meliaceae
Uraian :
Pacar cina sering ditanam di kebun dan pekarangan sebagai tanaman hias, atau tumbuh liar di ladang-ladang yang cukup mendapat sinar matahari. Tumbuhan ini didatangkan dari Cina. Bunganya sering digunakan untuk mengharumkan teh atau pakaian. Perdu, tinggi 2 - 6 m, batang berkayu, bercabang banyak, tangkai berbintik-bintik kelenjar berwarna hitam.
Daun majemuk menyirip ganjil yang tumbuh berseling, anak daun 3 - 5. Anak daun bertangkai pendek, bentuk bundar telur sungsang, panjang 3-6 cm, lebar 1 - 3,5 cm, ujung runcing, pangkal
meruncing, tepi rata, permukaan licin mengilap terutama daun muda. Bunga dalam malai rapat, panjangnya.5 - 16 cm, warna kuning, dan harum. Buah buni, bulat lonjong, warnanya merah, panjang 6 - 7 mm, dengan ruang 1 - 3, biji 1 - 3. Perbanyakan melalui cangkok.
Nama Lokal :
Culan (Sunda). pacar culam (Jawa).; Pacar cina, culan (Sumatera). Mi zi lan
(China). ;

SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS :
Pacar cina bersifat pedas, manis, netral, masuk meridian paru, lambung, dan hati.
KANDUNGAN KIMIA :
Daun pacar cina mengandung minyak asiri, alkaloid, damar, garam mineral, dan tanin.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Perut kembung, batuk, pusing, mempercepat persalinan, memar,; Bisul, darah haid banyak, bau badan, diare, sukar menelan.;

Pemanfaatan :

BAGIAN YANG DIGUNAKAN : Bunga, daun, batang, dan ranting.

INDIKASI :
Bunga berkhasiat untuk - perut kembung, - sukar menelan, batuk, pusing, dan - mempercepat persalinan.

Daun berkhasiat untuk - memar, bisul, darah haid banyak, bau badan, dan diare.

CARA PEMAKAIAN :
Daun, bunga, atau ranting sebanyak 5-15 g direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, batang, ranting atau daun digiling halus lalu dibubuhkan ke tempat yang sakit.

CONTOH PEMAKAIAN :
1. Darah haid banyak : Daun pacar cina segar sebanyak 1 genggam penuh dicuci bersih lalu direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring dan diminum. Sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.

2. Bau badan : Daun pacar cina segar sebanyak 10 g dan daun sirih segar sebanyak 7 lembar dicuci lalu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring. Kemudian minum sehari 2 kali, pagi dan sore, masing-masing 1/2 gelas.
CATATAN : Perempuan hamil dilarang minum.

Nanas kerang

Ngokilo

Nona makan sirih

Pacar air

Padi

Pala

Pacar cina untuk masalah haid dan bau badan

Pacar Cina(Aglaia odorata Lour.)
Sinonim := Camunium sinense, Rumph.
Familia :
Meliaceae
Uraian :
Pacar cina sering ditanam di kebun dan pekarangan sebagai tanaman hias, atau tumbuh liar di ladang-ladang yang cukup mendapat sinar matahari. Tumbuhan ini didatangkan dari Cina. Bunganya sering digunakan untuk mengharumkan teh atau pakaian. Perdu, tinggi 2 - 6 m, batang berkayu, bercabang banyak, tangkai berbintik-bintik kelenjar berwarna hitam.
Daun majemuk menyirip ganjil yang tumbuh berseling, anak daun 3 - 5. Anak daun bertangkai pendek, bentuk bundar telur sungsang, panjang 3-6 cm, lebar 1 - 3,5 cm, ujung runcing, pangkal
meruncing, tepi rata, permukaan licin mengilap terutama daun muda. Bunga dalam malai rapat, panjangnya.5 - 16 cm, warna kuning, dan harum. Buah buni, bulat lonjong, warnanya merah, panjang 6 - 7 mm, dengan ruang 1 - 3, biji 1 - 3. Perbanyakan melalui cangkok.
Nama Lokal :
Culan (Sunda). pacar culam (Jawa).; Pacar cina, culan (Sumatera). Mi zi lan
(China). ;

SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS :
Pacar cina bersifat pedas, manis, netral, masuk meridian paru, lambung, dan hati.
KANDUNGAN KIMIA :
Daun pacar cina mengandung minyak asiri, alkaloid, damar, garam mineral, dan tanin.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Perut kembung, batuk, pusing, mempercepat persalinan, memar,; Bisul, darah haid banyak, bau badan, diare, sukar menelan.;

Pemanfaatan :

BAGIAN YANG DIGUNAKAN : Bunga, daun, batang, dan ranting.

INDIKASI :
Bunga berkhasiat untuk - perut kembung, - sukar menelan, batuk, pusing, dan - mempercepat persalinan.

Daun berkhasiat untuk - memar, bisul, darah haid banyak, bau badan, dan diare.

CARA PEMAKAIAN :
Daun, bunga, atau ranting sebanyak 5-15 g direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, batang, ranting atau daun digiling halus lalu dibubuhkan ke tempat yang sakit.

CONTOH PEMAKAIAN :
1. Darah haid banyak : Daun pacar cina segar sebanyak 1 genggam penuh dicuci bersih lalu direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring dan diminum. Sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.

2. Bau badan : Daun pacar cina segar sebanyak 10 g dan daun sirih segar sebanyak 7 lembar dicuci lalu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring. Kemudian minum sehari 2 kali, pagi dan sore, masing-masing 1/2 gelas.
CATATAN : Perempuan hamil dilarang minum.

Nanas kerang

Ngokilo

Nona makan sirih

Pacar air

Padi

Pala

Pare, obat diabetes, cacingan dan sifilis

Pare(Momordica charantia L.)
Sinonim := M.balsamina, Blanco. = M.balsamina, Descourt. = M.cylindrica, Blanco. = M.jagorana C.Koch. = M.operculata, Vell. = Cucumis africanus, Lindl.
Familia :Cucurbitaceae
Uraian :
Pare banyak terdapat di daerah tropika, tumbuh baik di dataran rendah dan dapat ditemukan tumbuh liar di tanah terlantar, tegalan, dibudidayakan atau ditanam di pekarangan dengan dirambatkan di pagar, untuk diambil buahnya. Tanaman ini tidak memerlukan banyak sinar matahari, sehingga dapat tumbuh subur di tempat-tempat yang agak terlindung. Tanaman setahun, merambat atau memanjat dengan alat pembelit atau sulur berbentuk spiral, banyak bercabang, berbau tidak enak.
Batang berusuk lima, panjang 2-5 m, yang muda berambut rapat. Daun tunggal, bertangkai yang panjangnya 1,5-5,3 cm, letak berseling, bentuknya bulat panjang, dengan panjang 3,5-8,5 cm, lebar 4 cm, berbagi menjari 5-7, pangkal berbentuk jantung, warnanya hijau tua. Taju bergigi kasar sampai berlekuk menyirip. Bunga tunggal, berkelamin dua dalam satu pohon, bertangkai panjang, berwarna kuning.
Buah bulat memanjang, dengan 8-10 rusuk memanjang, berbintil-bintil tidak beraturan, panjangnya 8-30 cm, rasanya pahit. Warna buah hijau, bila masak menjadi oranye yang pecah dengan 3 katup. Biji banyak, coklat kekuningan, bentuknya pipih memanjang, keras. Ada 3 jenis tanaman pare, yaitu pare gajih, pare kodok dan pare hutan. Pare gajih berdaging tebal, warnanya hijau muda atau keputihan, bentuknya besar dan panjang dan rasanya tidak begitu pahit. Pare kodok buahnya bulat pendek, rasanya pahit. Pare hutan adalah pare yang tumbuh liar, buahnya kecil-kecil dan rasanya pahit.
Untuk memperoleh buah yang panjang dan lurus, biasanya pada ujung buah yang masih kecil digantungkan batu. Daun dari pare yang tumbuh liar, dinamakan daun tundung. Daun ini dikatakan lebih berkhasiat bila digunakan untuk pengobatan. Daun dan buahnya yang masih muda dimakan sebagai lalab mentah atau setelah dikukus terlebih dahulu, dimasak sebagai sayuran, tumis, sambal goreng, gado-gado, dan sebagainya. Tanaman ini juga dapat digunakan untuk membunuh serangga. Perbanyakan dengan biji.

Nama Lokal :
Paria, pare, pare pahit, pepareh (Jawa). Prieu, peria, foria,; Pepare, kambeh, paria (Sumatera). Paya, paria, truwuk, ; Paita, paliak, pariak, pania, pepule (Nusa tenggara). Poya, ; Pudu, pentu, paria belenggede, palia (Sulawesi). Papariane,; Pariane, papari, kakariano, taparipong, papariano, popare, pepare;

SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
Pahit, dingin, Anti radang. Masuk meridian jantung, hati dan paru. Buah: Peluruh dahak, pembersih darah, menambah napsu makan, penurun panas, penyegar badan. Bunga: Memacu enzim pencernaan. Daun: Peluruh haid, pencahar, perangsang muntah, penurun panas.
KANDUNGAN KIMIA:
Daun: Momordisin, momordin, karantin, asam trikosanik, resin, asam resinat, saponin, vitamin A dan C serta minyak lemak terdiri dari asam oleat, asam linoleat, asam stearat dan L.oleostearat. Buah: Karantin, hydroxytryptamine, vitamin A,B dan C. Biji: Momordisin.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Batuk, radang tenggorokan, Sakit Mata merah, Demam, malaria.; Menambah napsu makan, kencing manis, Rhematik, Sariawan; Bisul, Abses, Demam, malaria, sakit lever, sembelit, cacingan

BAGIAN YANG DIPAKAI: Buah, biji, bunga, daun dan akar.

KEGUNAAN:
Buah:
- Batuk, radang tenggorok (pharyngitis).
- Haus karena panas dalam.
- Mata sakit dan merah.
- Demam, malaria.
- Pingsan karena udara panas (heatstroke).
- Menambah napsu makan.
- kencing manis.
- Disentri.
- Rheumatism, rematik gout.
- Memperbanyak air susu (ASI).
- Datang haid sakit (dismenorrhoea).
- Sariawan.
- lnfeksi cacing gelang.

Bunga: - Pencernaan terganggu

Daun:
- Cacingan.
- Luka, abses, bisul.
- Erysipelas.
- Terlambat haid.
- Sembelit, menambah napsu makan.
- Sakit lever.
- Demam.
- Melancarkan pengeluaran ASI.
- Sifilis, kencing nanah (Gonorrhea).
- Menyuburkan rambut pada anak balita.

Akar:
- Disentri amuba.
- Wasir.

Biji:
- Cacingan.
- Impotensi,
- Kanker.

PEMAKAIAN:
Untuk minum: 15-30 g di juice atau di rebus.
Pemakaian luar. Buah atau daun secukupnya digiling halus, untuk pemakaian setempat pada luka bakar, bisul, abses, eksim, digigit serangga, biang keringat (miliaria), melancarkan pengeluaran ASI, dan sebagainya.

CARA PEMAKAIAN:
1. Haus karena panas dalam, demam, heat stroke:
Satu buah pare mentah yang masih segar dicuci bersih, lalu dibelah. Buang isinya, potong-potong secukupnya, lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum.

2. Diabetes:
a. 200 g buah pare segar dicuci bersih lalu diblender. Tambahkan air minum secukupnya, lalu diperas dengan sepotong kain sampai terkumpul sebanyak 50 ml (seperempat gelas). Perasan dihangatkan dengan api kecil selama 15-30 menit. Setelah dingin diminum, lakukan setiap hari.

b. 200 g buah pare dicuci bersih lalu diiris tipis-tipis. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum, Lakukan setiap hari.

3. Disentri.
Buah pare segar dicuci lalu dibelah, isinya dibuang. Parut atau dijuice, airnya diminum. Segera minum air matang. Satu kali minum 200 cc.

4. Disentri amuba, diare:
Ambil akar pare yang masih segar sebanyak 30 g. Dicuci bersih lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan gula pasir secukupnya lalu diminum.

5. Cacingan pada anak:
a. Daun segar sebanyak 7 g, diseduh dengan 1/2 cangkir air panas. Setelah dingin disaring, tambahkan 1 sendok teh madu. Aduk sampai merata, minum sekaligus sebelum makan pagi.
b. Ambil dua sampai tiga biji pare. Giling sampai halus, aduk dengan sedikit air masak. Minum, disusul dengan minum air hangat. Ramuan ini untuk pengobatan infeksi cacing gelang.

6. Menyuburkan rambut yang tipis dan kemerahan:
a. Ambil segenggam daun pare, cuci bersih. Daun kemudian ditumbuk sampai seperti bubur, tambahkan air 3/4 gelas. Ramuan ini kemudian diembunkan semalaman. Pagi-pagi ramuan ini disaring, airnya dipakai untuk membasuh kulit kepala.

b. Ambil daun pare yang masih segar secukupnya, lalu dicuci bersih. Daun pare tadi ditumbuk sampai halus, lalu diperas dengan sepotong kain. Airnya dipakai untuk melumas kulit kepala. Lakukan setiap hari. Ramuan ini terutama digunakan untuk bayi dan anak balita.

7. Bisul, abses:
Ambil segenggam daun pare, cuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum.

8. Demam, malaria, sakit lever, sembelit, cacingan:
Segenggam penuh daun pare dicuci bersih, lalu ditumbuk halus. Tambahkan 1 cangkir air matang, diaduk merata lalu disaring. Air saringannya ditambahkan sedikit garam, lalu diminum pada pagi hari sebelum makan.

9. Kencing nanah:
6 lembar daun pare, 2 jari akar jayanti, 2 jari kulit kemboja, 1 jari rimpang temulawak, 3 jari gula enau, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 4 gelas air sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum. Sehari 3 x 3/4 gelas.

10. Sifilis:
5 lembar daun pare, 2 jari akar jayanti, 3/4 jari rimpang temulawak, 3/4 jari batang brotowali, 1 jari gadung cina, 3 jari gula enau, dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 4,5 gelas air bersih, sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 3 x 3/4 gelas.

11. Batuk, batuk rejan:
1/3 genggam daun pare hutan dicuci bersih lalu digiling sampai halus. Tambahkan 3/4 cangkir air masak dan sedikit garam, aduk merata, lalu disaring, minum.
Lakukan 2 kali sehari.

12. Melancarkan pengeluaran ASI:
Daun pare secukupnva dicuci bersih, lalu digiling halus. Balurkan disekeliling payudara.
13. Sariawan, dismenorrhoea: 60 g buah pare dibuang bijinya lalu diparut, peras dengan sepotong kain. Air parutannya ditambah sedikit gula, aduk sampai merata. Minum sekaligus.

Patah Tulang (Kayu Urip) untuk sembuhkan luka tertusuk & tulang patah


Patah Tulang(Eupharbia tirucalli L.)

Familia :Euphorbiaceae

Uraian :

Tanaman yang berasal dari Afrika tropis ini menyukai tempat terbuka yang terkena cahaya matahari langsung. Di Indonesia ditanam sebagai tanaman pagar, tanaman hias di pot, atau tumbuh liar dan dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 600 m dpl. Perdu, tumbuh tegak, tinggi 2-6 m, pangkal berkayu, banyak bercabang, bergetah seperti susu yang beracun. Tangkainya setelah tumbuh sekitar 1 jengkal akan segera bercabang dua yang letaknya melintang, demikian seterusnya sehingga tampak seperti percabangan yang terpatah-patah. Patah tulang mempunyai ranting bulat silindris berbentuk pensil, beralur halus membujur, warnanya hijau.

Daunnya jarang, terdapat pada ujung ranting yang masih muda, kecil-kecil, bentuknya lanset, panjang 7-25 mm, cepat rontok. Bunga terdapat diujung batang, berupa bunga majemuk yang tersusun seperti mangkok, warnanya kuning kehijauan. Buahnya bila masak akan pecah dan melemparkan biji-bijinya. Selain digunakan sebagai tanaman obat, diketahui juga cabang dan ranting yang telah dikeringkan bila dibakar dapat mengusir nyamuk. Getahnya digunakan untuk meracun ikan sehingga mudah ditangkap, tetapi berbahaya bila mengenai mata karena dapat menyebabkan buta. Di Jawa, tanaman ini jarang berbunga. Perbanyakannya dapat dilakukan dengan stek batang

Nama Lokal :

Susuru (Sunda), kayu urip, pacing tawa, tikel balung (Jawa),; Kayu jaliso, kayu leso, kayu langtolangan, kayu tabar (Madura); Patah tulang (Sumatera), kayu potong (Kangean).;

SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
Bau lemah, rasa mula-mula tawar, lama-lama menimbulkan rasa tebal di lidah. Getah beracun (toksik).

KANDUNGAN KIMIA:
Getah mengandung senyawaan euphorbone, taraksasterol, alfa-laktucerol, euphol, senyawaan damar yang menyebabkan rasa tajam ataupun kerusakan pada selaput lendir, kautschuk (zat karet) dan zat pahit.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit lambung, rhematik, sifilis, nyeri saraf, penyakit kulit, kusta; Wasir, tulang patah, sakit gigi, tahi lalat membesar dan gatal, kutil; Tertusuk benda tajam (kaca), kapalan/penebalan kulit, keseleo;

BAGIAN YANG DIPAKAI: Akar, batang kayu, ranting, getah.

KEGUNAAN:

Akar dan ranting: - Sakit lambung. - Rematik / tulang sakit. - Sifilis. - Wasir. - Tukak rongga hidung. - Nyeri syaraf, Batang kayu: - Penyakit kulit, Kusta (Morbus Hansen). - Kaki dan tangan baal.

PEMAKAIAN LUAR:

- Penyakit gatal, kudis, bisul. - Tahi lalat membesar dan gatal. - Herpes zooster, penyakit kulit menahun. - Frambusia. - Sakit gigi. Radang telinga, rematik, keseleo/terkilir. Kapalan/ penebalan kulit (clavus), kutil.- Tulang patah (fraktur). Tertusuk duri, pecahan kaca, tulang ikan, dsb.

PEMAKAIAN:

Untuk minum:
Akar & ranting dikeringkan, ditumbuk menjadi bubuk. Campur dengan lontong beras sampai merata, lalu dibuat pil kecil-kecil sebesar telur cecak, jemur. Dimakan bila perlu. Pemakaian luar: Herba ditumbuk halus, diturapkan ketempat yang sakit seperti bisul, kurap, keseleo terkilir, patah tulang, luka. Herba ditumbuk halus, campur dengan susu untuk penyakit gatal-gatal, penyakit kulit, kurap, tumor, kutil, clavus,

CARA PEMAKAIAN:

1. Kulit tertusuk duri, pecahan kaca, dsb.:
Bagian tubuh yang kulitnya tertusuk duri atau pecahan kaca dioleskan getah patah tulang. Getah itu akan mengeluarkan sendiri duri-duri itu dari kulit.

2. Kapalan (clavus), kutil :
1/2 kg dahan dan ranting patah tulang setelah dicuci bersih direbus dengan 4 iiter air sampai tersisa menjadi 2 liter. Bagian tubuh yang kulitnya menebal atau ada kutilnya direndam dalam air godokan tadi sewaktu masih hangat, selama 1/2 jam. Setelah dikeringkan, oleskan param yang dibuat dari trusi yang telah ditumbuk halus dicampur dengan putih telur, lalu dibalut.

3. Tulang patah (fraktur):
a. Kulit diatas tulang yang patah digosok dengan getah patah tulang.
b. Kulit luar dahan patah tulang digiling halus, Tempelkan diatas tulang yang patah, lalu dibalut. c. 3/4 genggam tangkai dan daun patah tulang, 1 genggam daun srigi, dicuci lalu digiling halus, Ramas dengan 4 sendok makan air garam, dihangatkan sebentar. Dipakai untuk menurap bagian tubuh yang patah, lalu dibalut dengan daun bakung/ kulit randu. Diganti 2 kali sehari.

4. Frambusia:
1/2 genggam patah tulang, 1/2 kepalan tangan gadung cina, dicuci lalu ditumbuk halus. Aduk merata dengan 1 sendok makan getah buah gondang dan 2 sendok makan getah buah pepaya muda, Ramuan ini dipakai untuk melumas dan menurap kulit yang sakit. Lakukan 2 kali sehari.

5. Tahi lalat yang membesar dan gatal:
Tahi lalat digosok dengan air jeruk nipis, lalu dengan kapas tahi lalatnya dilumaskan getah patah tulang. Lakukan beberapa kali sehari, bila sudah kering diulang. Hati-hati jangan kena mata.

6. Sakit gigi: Beberapa tetes getah patah tulang. dengan kapas yang bersih dilumaskan pada gigi yang sakit dan berlubang. Lakukan 1-2 kali sehari, hati-hati jangan sampai mengenai gigi yang sehat.

Catatan :Getah berbahaya bagi mata, dapat menyebabkan buta. Bila getah masuk ke dalam mata, cepat dibilas dengan air kelapa/santan.