Wednesday, July 9, 2008

Wortel, Tak Hanya Atasi Sakit Mata

Umbi berwarna oranye yang kaya nutrisi ini sudah lama dianggap berkhasiat memperbaiki penglihatan. Wortel (Daucus carota L.) kaya akan kandungan beta karotein. Apabila zat tersebut berada di dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A yang sangat penting untuk fungsi retina.

Pengobatan Mata

Seperti yang dialami Cherlyrn seorang karyawati di kantor arsitek di Phoenix Arizona Amerika, yang mengalami ketegangan dikedua matanya dan tiba-tiba pandangannya buram. Ia sembuh kembali setelah dua bulan mengkonsumsi jus wortel beserta daunnya dengan perbandingan 3:1

Pengobatan gangguan mata yang dilakukan oleh sinshe-Johanes di Jakarta dengan mengkombinasikan jus wortel dengan lobak. Dua ons lobak putih beserta daunnya sangat baik untuk mengobati gangguan mata.

Vitamin A hanya dapat memperbaiki penglihatan bila masalah penglihatan tersebut disebabkan oleh kekurangan vitamin A buka mengobati kebutaan mata.

Pelindung Kanker

Beta karoten selain diubah menjadi vitamin A, dapat juga sebagai pelindung terhadap kanker karena beta karoten tersebut mengandung antioksidan. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menetralkan radiasi bebas molekul tidak stabil yang dihasilkan oleh radiasi matahari, asap rokok dan pengaruh-pengaruh lingkungan lainnya.

Radiasi bebas molekul atau radikal bebas dapat merusak sel-sel tubuh sama dengan prosesn oksigen yang merubah mentega menjadi bau tengik atau kertas berubah warna menjadi kuning. Selain beta kareoten, wartel mengandung antioksidan asam fenolat. Penelitian yang telah dilakukan pada manusia menunjukkan bahwa pola makan yang menyertakan wortel walaupun dalam jumlah sedikit per hari dapat mengurangi penyakit kanker paru-paru hingga sekitar 50 persen.

Kolesterol Menurun

Wortel dapat juga membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Seperti penelitian Robertson di Universitas Florida dengan mengkonsumsi wortel segar atau mentah sebanyak 200 gram sehari selama tiga minggu dapat mengurangi kadar kolesterol darah sebesar 11 persen. Penurunan tersebut cukup bermakna karena "penurunan satu persen kolesterol sama artinya dengan pengurangan rasiko penyakit jantung kira-kira dua persen". Oleh karena itulah dengan mengkonsumsi wortel selama 3 minggu dapat mengurangi 22 persen penyakit jantung.

Turunkan Risiko Stroke

Penelitian di Universitas Harvard, AS yang dilakukan pada hampir 90 ribu perawat perempuan selama 8 tahun mengungkapkan, bahwa mengkonsumsi wortel paling sedikitnya lima kali setiap minggu dapat menurunkan risiko terkena stroke sekitar 68 persen bila dibandingkan makan wortel satu kali sebulan. Hal tersebut dapat terjadi karena aktivitas antioksidannya. Beta karoten menghambat kolestrol agar tidak bersifat racun dan tidak mampu membentuk plak dan gumpalan pada pembuluh darah.

Penelitian pada Universitas Brussel, saat menganalisis darah 80 pasien dalam 24 jam setelah terkena storke menunjukkan bahwa pasien stroke dengan jumlah vitamin A diatas rata-rata, termasuk beta-karoten lebih memiliki peluang bertahan, mempunyai lebih sedikit kerusakan neurologis (saraf) dan sembuh sama sekali. Hal ini diduga karena waktu otak tidak memperoleh oksigen beberapa lama. Seperti pada kondisi stroke, sel mulai mengalami malfungsi (gangguan fungsi) yang menyebabkan rangkaian kejadian mencapai puncaknya ketika pada sel-sel saraf terjadi kerusakan oksidatif. Kondisi tersebut dapat diredam jika dalam darah terdapat banyak vitamin A sehingga dapat memperkecil kerusakan otak dan kemungkinan dari kematian.

Kesuburan Suami Istri

Wortel dapat pula meningkatkan kesuburan bagi wanita dan meningkatkan kualitas sperma pria, dengan cara mengkombinasikan antara wortel, apel, dan tauge. Satu buah apel, tiga ons wortel dan setengah kilogram taoge bias untuk sekali minum suami-istri. Jus dibuat dengan cara taoge dijus lebih dahulu dengan menambahkan sedikit air setelah itu wortel beserta apel. Jus setelah halus disaring dan diminum setiap pagi dan sore.

Kandungan Nutrisi

Dalam sebuah wortel yang panjangnya seitar 20 cm dengan diameter 3 cm (100 gram wortel segar) mengandung 27 mg kalsium, 26 mg fosfor, 0,5 mg zat besi, 34 mg sodium, 246 mg potasium, vitamin A 7,93 IU (International Unit), sejumlah vitamin B kompleks dan 6 mg vitamin C.

Menurut laboratorium Lancaster Inggris menemukan nutrisi tambahan dalam seperseratus gram jus wortel terdapat 8,2 mg magnesium, 0,2 ppm kromium dan gula yang terdiri dari 1.5% fruktosa, 0,8 dektrosa, 1,9 sukrosa, 0,3 maltosa, 0,5 lektosa sehingga total menjadi 4%. Kandungan nutrisi wortel tersebut tentu tidak lepas dari jenis dan kualitasnya.

Beta karoten yang terkandung di dalam wortel 754 ug, kandungan pigmen warna oranye tersebut dapat menimbulkan warna kekuniangan pada kulit kita. Warna kulit tersebut berbeda dengan orang yang menderita sakit kuning. Pada penderita sakit kuning, mata juga ikut kuning, sedangkan kebanyakan makan wortel matanya tidak kuning.

Jika dimasak Lebih Diserap

Kadar antioksidan pada wortel yang dimasak terutama bersama sejumlah kecil lemak/minyak lebih mudah diserap tubuh. Studi yang dimuat dalam The Journal of Agriculturall and Food Chemsitry edisi Agustus 2000 mengemukakan bahwa wortel yang melalui proses pemanasan akan meningkatkan sepertiga kadar antioksidan yang diserap oleh tubuh (beta karoten dan asam fenolat). Kadar antioksidan wortel dapat meningkat selama pemyimpanan pada temperatur tinggi selama seminggu, setelah itu kadarnya berkurang. Dalam proses pemanasan terjadi pembukaan sel-sel tanaman sehingga antioksidan dan bahan-bahan kimia tanaman yang lainnya dapat diserap oleh tubuh secara lebih baik. Penambahan lemak/minyak membuat karotenoid dapat diserap lebih optimal. (Sumber: Majalah Herba)

No comments:

Post a Comment