Wednesday, July 23, 2008

Parsley/Peterseli (Petroselinumm crispum) Penyegar Mulut Sampai Detoksifikasi

Apa Parsley atau peterseli bukan hanya untuk bumbu dapur atau hiasan makanan, tetapi juga herba yang telah dikenal selama berabad-abad untuk pengobatan. Bangsa Yunani dan Romawi zaman dahulu percaya bahwa parsley dapat menyerap uap minuman anggur dan mencegah mabuk. Pada zaman pertengahan dan renaissance, para ahli tanaman obat menggunakan herba ini untuk mengobati gangguan ginjal dan lambung, gigitan serangga dan melawan infeksi.

Peterseli konon berasal dari Eropa Selatan atau Mediterania Timur dan dahulu kebanyakan tumbuh di taman-taman biara dan istana.

Saat ini lebih banyak dibudidayakan dua varietas yaitu peterseli akar (var. tuberosum) akarlunak dan dapat dimakan, biasa digunakan untuk aroma masakan. Satu lagi, peterseli yang dibudidayakan hanya untuk dipanen daunnya saaja. Jenis ini yang biasaa digunakan untuk hiasan makanan. Akar varietas ini bentuknya kecil dan teksturnya keras seperti kayu.

Manfaat
Selama ratusan tahun herba ini sudah sering digunakan sebagai obat tradional untukk menanggulangi tekanan darah tinggi, nyeri haid, enuresis (mengompol), batu ginjal, batu empedum, sciatica, pembengkakan kelenjar, dan menyegarkan pernapasan.

Peterseli kaya dengan vitamin dan mineral, terutama vitamin A dan C, dan komponen-komponen lain yang berkhasiat membersihkan racun dari dalam tubuh seperti klorofil. Peterseli juga banyak digunakan untuk membantu masalah pencernaan seperti meredakan kembung, retensi cairan, gangguan lambung dan usus, juga mengurangi nyeri pada rematik dan gout.
Kandungan tinggi vitamin C, asam amino, kalium, dan asam folat pada peterseli juga menjelaskan mengapa herba ini baik untuk jantung, pencernaan, tekanan darah, dan mengatasi nyeri. Peterseli juga mengandung anti histamin dan antioksidan yang dapat membantu mengatasi peradangan.

Peringatan
Peterseli diketahui dapat merangsang kontraksi rahim, karena itu dianjurkan bagi wanita hamil dan menyusui. Peterseli juga dapat mengiritasi jaringann ginjal, karena itu juga tidak dianjurkan dikonsumsi oleh mereka yang mengalami infeksi ginjal atau gangguan ginjal lainnya. Jangan mengkonsumsi peterseli berlebihan karena minyaknya bersifat toksik dan dapat menyebabkan keracunan.

Tip
Efek maksimum peterseli hanya dapat diperoleh dengan caaara menjaga kesegarannya.
* Bungkus dengan serbet kertas yang sudah dibasahi air sebelum disimpan dalam lemari es.
* Jangan dimasak terlalu lama agar rasa dan vitaminnya tidak hilang. Masukkan peterseli pada saat makanan hampir selesai dimasak.
* Sebaiknya gunakan yang segar daripadaaa yang sudah dikeringkan karena kurang begitu baik untuk kesehatan. Untuk menyimpan lebih lama, peterseli boleh dibekukan. Cukup dicuci bersih, iris halus dan simpan di tempat es.

Sumber: Majalah Nirmala

No comments:

Post a Comment