Tuesday, September 16, 2008

Beronani Setelah Menikah, Benarkah?

Banyak wanita atau para istri yang merasa tersinggung saat memergoki suami atau pasangannya beronani di belakangnya. Biasanya, dia merasa tak dihargai, dan dampaknya, merasa kecil, tak dicintai. Lalu merasa ada yang salah dengan tubuhnya. Padahal, masalahnya, sungguh, tak serumit itu. Nah, fakta menunjukkan, 9 dari 10 pria dipastikan pernah melakukan onani. Malah, sebagian orang menganggap kegiatan onani dapat meningkatkan gairah seks pria. Benarkah? Rasanya juga sulit dibantah.

Sifat onani adalah pribadi, untuk setiap pria yang berbeda. Kegiatan ini adalah perwujudan dari satu keinginan melakukan sesuatu yang berbeda dan sensasional, selain melakukan hubungan seksual dengan pasangan wanita.

Maka karena itulah pria berfantasi dan menstimulasi genitalnya sendiri sebagai wujud nyata dari fantasinya itu.

Kegiatan ini biasanya dilakukan tanpa sepengetahuan orang lain, bahkan istrinya sendiri, dan umumnya pria melakukannya di kamar mandi dan di tempat tidur yang menjadi ajang utama khayalannya.

Bukan rahasia lagi, pria beristri pun banyak yang melakukan onani. Dan hal ini tetap menjadi hobi banyak lelaki di belahan dunia ini. Diketahui bahwa pria Amerika paling sering melakukan onani, jumlahnya hampir 95% termasuk sekitar 75% pria menikah ternyata tetap melakukan onani secara rutin.

Mereka bilang penyebabnya sama saja dengan pria-pria lajang lainnya. Yaitu untuk mendapatkan kepuasan dan rangsangan seksual yang lebih di samping kepuasan saat melakukan hubungan seksual yang sesungguhnya.

Pria menikah yang melakukan onani mengaku membutuhkan sesuatu untuk melepaskan ketegangan dan kepenatan maupun stres selama bekerja. Terutama kalau istri sedang dinas keluar kota untuk urusan pekerjaan, sedang mens atau melahirkan. Mereka menambahkan, dengan melakukan onani, mereka jadi bisa mengatur gerakan dan objek seks yang mereka inginkan, dengan begitu tersalurkan sudah gairah seksualnya.

Dengan hanya menstimulasi genital sambil berfantasi, orgasme yang hebat dapat dinikmati tanpa perlu lawan main. Oleh sebab itu tidak salah orang yang mengatakan bahwa kehidupan percintaan pria yang rutin melakukan onani lebih baik ketimbang pria yang jarang dan tidak sama sekali melakukannya. Selain itu, onani sebenarnya dapat menambah rasa percaya diri seorang pria. kalau tidak percaya, tanyakan hal ini pada konsultan seks Anda.

Onani, pada pria yang sudah menikah, biasanya dilakukan sebagai foreplay untuk selingan mengobarkan gairah pasangannya. Selain itu onani dapat dijadikan pelajaran untuk pasangan tentang bagaimana cara tangan Anda menstimulasi genital. Atau untuk memberitahu pasangan kalau semakin ahli tangannya, maka semakin "asyik" jadinya, membuat Anda melayang di angkasa saking enaknya. Nah, bukankah Anda jadi tambah tahu?

Onani pun dapat dijadikan alternatif lain untuk menyiasati diri kala "butuh" penyegaran ketika Anda sedang tidak mood diajak untuk bercinta, atau sedang datang bulan.

Dan, langkah ini ditempuh pria, untuk menjembatani dirinya agar tidak sampai "jajan" atau menyewa wanita penjaja seks. Bukankah ini lebih baik, onani sebagai benteng untuk mencegah selingkuh dan perzinahan?

Nah, jika itu alasannya, bukankah dia tak perlu Anda marahi? Atau Anda merasa dia tak lagi mencintai Anda dan tubuh Anda, dan lebih menyukai tangannya? Karena sesungguhnya, pria pun ingin mencari sisi paling nikmat dari tubuhnya, membebaskan khayalannya dalam bercinta.
Itulah sebabnya, jika Anda "memergokinya" jangan marah. Ajaklah dia untuk onani di depan Anda, karena sungguh, Anda pun akan dapat ikut menikmatinya, bahkan mungkin, menjanjikan oralseks, yang sensasinya lebih hebat dari onani itu. Jadi, biarkanlah dia onani, dan bantulah, ya? /kapanlagi

No comments:

Post a Comment