Saturday, May 24, 2008

Gangliosida Secara Alami Terdapat pada ASI

Nutrisi gangliosida yang sangat dibutuhkan bagi pertumbuhan sel syaraf dan memaksimalkan hubungan antar-sel otak pada bayi dan balita secara alami terdapat pada air susu ibu atau ASI.
"Karena itu ibu yang melahirkan dianjurkan memberikan ASI kepada bayinya," kata Ines Gulardi MSC dari PT Fonerra Brands Indonesia pada acara media edukasi bertema "Peranan Nutrisi Gangliosida (GA) guna mengoptimalkan hubungan antar-sel otak pada bayi dan Balita" di Denpasar, Senin.

Didampingi dr I Gusti Ayu Trisna Windiani SPA dari bagian Tumbuh Kembang Anak RSUP Sanglah Denpasar, ia mengatakan, ASI membantu pembentukan hubungan antar-sel otak, membantu kemampuan belajar dan menyimpan memori.
Selain ASI, pembentukan GA juga dapat diperoleh dari susu, khusus untuk bayi umur satu tahun ke atas.

"Pemberian susu hewani sangat membantu pertumbuhan bayi dan menambah banyaknya jumlah hubungan antar-sel syaraf, sekaligus membantu proses belajar yang semakin baik," kata Ines Gulardi yang juga didampingi Muliaman, Brand Manager Anmum.

Ia menambahkan, selain GA, tumbuh kembangnya bayi juga dipengaruhi oleh stimulan yang diterima. Oleh sebab itu orangtua diharapkan dapat menstimulasi anak dengan kasih sayang, berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

Fonterra Brands Indonesia, perusahaan susu dunia asal Selandia Baru, telah memiliki riset dan pengalaman dalam bidang susu dan meluncurkan Annnum essential, susu formula yang mengandung nutrisi unggulan, ujar Ines Gulardi.

Ia menambahkan, gangliosida yang terdapat dalam ASI itu juga terkandung dalam susu sapi dan sumber makanan lainnya yang bisa dikonsumsi manusia secara aman.

Kandungan gangliosida dalam Anmum Essential dapat membantu proses belajar bayi menjadi semakin baik. Sedangkan AA-Dha bermanfaat untuk kematangan visual.Namun ASI merupakan yang terbaik bagi bayi dan mendukung pemberian ASI sebagai makanan alami yang tak tertandingi bagi pertumbuhan bayi secara maksimal.

Untuk itu jika seorang ibu tidak dapat menyusui bayinya disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan, ujar Ines Gulardi.

sumber : republika

No comments:

Post a Comment