Tuesday, January 12, 2010

Degenerasi Kombinasi Subakut : Membuat Lemah Tubuh

Degenerasi Kombinasi Subakut Subacute Combined Degeneration

Gangguan Degenerasi Kombinasi Subakut mengenai sekitar 1 dari 10.000 orang, biasanya mereka yang berusia lebih tua dari 40 tahun. Hal ini disebabkan kekurangan vitamin B12, yang biasanya juga menyebabkan anemia pernicious. Biasanya, kekurangan tersebut tidak berhubungan dengan makanan tetapi dengan ketidakmampuan tubuh untuk menyerap vitamin B12.

Vitamin B12 diperlukan untuk pembentukan dan perawatan lapisan lemak (lapisan myelin) yang mengelilingi beberapa sel syaraf dan yang mempercepat pergantian sinyal syaraf. Pada subacute combined degeneration, lapisan tersebut adalah rusak, menyebabkan sensor dan penggerak serat syaraf dari tali tulang belakang mengalami kemunduran. Otak, syaraf pada mata, dan syaraf di sekitarnya kadangkala juga rusak.


GEJALA


Gangguan Degenerasi Kombinasi Subakut dimulai dengan suatu perasaan lemah secara keseluruhan. Perasaan geli, rasa seperti ditusuk jarum, dan kedua kaki dan tangan terasa kebas. Rasa ini cenderung tetap dan berangsung-angsur memburuk. Orang tidak bisa merasakan getaran dan tidak bisa merasakan anggota badan (position sense). Anggota badan terasa kaku, gerakan menjadi kaku, dan berjalan menjadi sulit. Refleks kemungkinan menurun, meningkat, atau tidak ada. Penglihatan kemungkinan berkurang.

Orang yang mengalami gangguan Degenerasi Kombinasi Subakut bisa menjadi gampang marah, apatis, mengantuk, curiga, dan pusing. Emosi mereka bisa berubah dengan cepat dan tidak terduga. Jarang, demensia terbentuk.

DIAGNOSA

Pemeriksaan darah untuk mengukur kadar Vitamin B12 bisa memastikan kekurangan tersebut.

PENGOBATAN

Kesembuhan lebih mungkin jika gangguan Degenerasi Kombinasi Subakutt segera diobati. Ketika pengobatan dalam beberapa minggu setelah gejala-gejala muncul, kebanyakan orang sembuh dengan sempurna. Jika pengobatan ditunda, kemajuan gejala-gejala kemungkinan menjadi lambat atau berhenti, tetapi kesembuhan penuh pada fungsi yang hilang kurang mungkin terjadi.

Kebanyakan orang segera diberikan suntikan vitamin B12, yang dilanjutkan hingga tidak terbatas untuk mencegah gejala-gejala berulang. Dosis besar pada vitamin B12 digunakan melalui mulut bisa digunakan jika kekurangan adalah ringan dan gejala-gejala pada kerusakan otak tidak terbentuk.(medicastore)

No comments:

Post a Comment