Apakah anak Anda gemuk dan ngorok saat sedang tidur? Mulai sekarang, Anda harus waspada. Mungkin saja, anak Anda mengalami obstruktif sleep apnea (OSA) atau gangguan pernafasan yang muncul pada obesitas.
"OSA merupakan penyakit baru namun lama," ujar dr Laksmi Wulandari SpP, ahli spesialis paru RSU, dr Soetomo Surabaya kepada wartawan di ruang paru RSU dr Soetomo, Senin (29/10/2007).Anak Gemuk dan Ngorok, Waspada Gangguan Pernafasan
Menurut Laksmi, penyakit ini baru karena saat ini di Indonesia makin banyak orang yang mengalami obesitas. Tetapi merupakan penyakit lama karena penyakit ini sudah ada sejak dulu khususnya di luar negeri yang banyak mempunyai warga yang bertubuh gemuk.
OSA sendiri merupakan gangguan pernafasan yang muncul para penderita obesitas. Lambat tapi pasti, prevalensi OSA semakin lama semakin meningkat. Sejalan dengan berubahnya pola hidup ala barat.
Penyakit itu mengakibatkan hipoksemia atau kekurangan oksigen akibat pangkal lidah jatuh ke belakang saat tidur ngorok. Sehingga mempersempit jalan nafas. Bila keadaan itu terus berlanjut, bisa mengakibatkan hipoksemia kronis yang tidak hanya merusak paru-paru saja tetapi juga dapat merusak organ lain. Seperti, jantung, syaraf, otak dan lain-lain.
OSA bisa muncul sejak dini. Bahkan anak SD pun berpotensi mengidap OSA. Cara termudah menanganinya yakni, dengan mengatur letak tidur anak agar tidur ngorok. Posisi tidur anak bisa dimiringkan jika dalam keadaan terlentang saat anak mengalami ngorok.
Tetapi bila sudah parah, penanganannya menggunakan masker yang dialiri oksigen untuk memudahkan jalan nafas. Tapi, penanganan yang paling efektif adalah menurunkan berat badan si anak. Karena point utama dari OSA adalah penurunan berat badan itu sendiri./detiksurabaya
No comments:
Post a Comment