Upaya meningkatkan pemahaman dan penggunaan kondom adalah salah satu cara untuk mengatasi kehamilan tidak direncanakan dan infeksi menular seksual (IMS). Pada setiap hubungan seksual yang berisiko penularan IMS dan HIV, penggunaan kondom menunjukkan perilaku bertanggung jawab.
Kondom merupakan alat kontrasepsi yang sangat tipis dan relatif kuat. Biasanya yang dimaksud dengan kondom adalah kondom pada pria. Alat kontrasepsi ini digunakan dengan cara membungkus penis sehingga sperma yang keluar tidak tumpah ke dalam vagina melainkan di ujung karet kondom karena ada kantong kecil di ujungnya.
Kondom merupakan alat kontrasepsi yang cukup baik dalam mengurangi resiko kehamilan dan penyakit menular seksual. Meskipun kondom baik untuk mengurangi resiko kehamilan hingga 97 persen tapi tingkat keefektifannya hanyalah 80 - 90 persen saja, mengapa begitu? Salah satunya karena kondom bisa saja bocor saat dikenakan.
Untuk mencegah terjadinya kebocoran pada kondom sebaiknya lakukan tips berikut in :
1. Jangan memakai dua kondom sekaligus sebab pergesekan kedua kondom tersebut maka bisa merusak kondom.
2. Jangan menggunakan lubrikan yang berbasis oil seperti vaseline karena bisa meingkatkan resiko kerusakan kondom.
3. Lubrikan berbasis air jika digunakan terlalu banyak juga bisa menyebabkan resiko terjadinya kerusakan kondom.
4. Pastikan Anda memakai kondom yang berukuran tepat karena jika kekecilan atau kebesaran mungkin juga bisa menyebabkan kerusakan kondom.
5. Jangan memakai kondom yang sama dua kali karena selain tidak sehat, keefektifan dari proteksinya pun sudah berkurang meskipun anda mencuci kondom yang sama terlebih dahulu.
(Kompas,Sabtu, 10/10/2009 )
No comments:
Post a Comment