Overhidrasi adalah kelebihan cairan dalam tubuh.
PENYEBAB
Overhidrasi terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran cairan.
Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran darah menjadi sangat kecil.
Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya tidak menyebabkan overhidrasi jika kelenjar hipofisa, ginjal dan jantung berfungsi secara normal.
Overhidrasi lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya tidak membuang cairan secara normal, misalnya pada penderita penyakit jantung, ginjal atau hati.
Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka minum dan jumlah garam yang mereka makan.
GEJALA
Seperti halnya dengan dehidrasi, organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak.
Jika overhidrasi terjadi secara perlahan, sel-sel otak memiliki kesempatan untuk menyesuaikan diri, sehingga hanya sedikit gejala yang timbul.
Jika overhidrasi terjadi sangat cepat, penderita akan menunjukkan kekacauan mental, kejang dan koma.
DIAGNOSA
Pada overhidrasi, kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan.
Pada kelebihan volume darah, tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium, sehingga tidak dapat memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel.
Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati), cairan terkumpul di sekitar sel-sel di dada, perut dan tungkai bawah.
Membedakan overhidrasi dan volume darah yang berlebihan seringkali sulit dilakukan, karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau bersamaan dengan kelebihan volume darah.
PENGOBATAN
Pengobatan overhidrasi tergantung kepada penyebabnya.
Tetapi pada dasarnya, tanpa melihat apapun penyebabnya, asupan cairan harus dibatasi.
Minum sebanyak kurang dari 1 L cairan/hari biasanya akan memperbaiki overhidrasi dalam beberapa hari.
Pembatasan asupan cairan ini harus dibawah pengawasan dan atas saran dari dokter.
Kadang diberikan diuretik untuk meningkatkan pembuangan cairan oleh ginjal.
Biasanya diuretik lebih efektif dalam mengatasi kelebihan volume darah, sehingga paling efektif jika diberikan kepada penderita overhidrasi yang disertai dengan kelebihan volume darah.
PENYEBAB
Overhidrasi terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran cairan.
Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam aliran darah menjadi sangat kecil.
Minum air dalam jumlah yang sangat banyak biasanya tidak menyebabkan overhidrasi jika kelenjar hipofisa, ginjal dan jantung berfungsi secara normal.
Overhidrasi lebih sering terjadi pada orang-orang yang ginjalnya tidak membuang cairan secara normal, misalnya pada penderita penyakit jantung, ginjal atau hati.
Orang-orang tersebut harus membatasi jumlah air yang mereka minum dan jumlah garam yang mereka makan.
GEJALA
Seperti halnya dengan dehidrasi, organ yang paling mudah terkena dampak dari overhidrasi adalah otak.
Jika overhidrasi terjadi secara perlahan, sel-sel otak memiliki kesempatan untuk menyesuaikan diri, sehingga hanya sedikit gejala yang timbul.
Jika overhidrasi terjadi sangat cepat, penderita akan menunjukkan kekacauan mental, kejang dan koma.
DIAGNOSA
Pada overhidrasi, kelebihan cairan ditemukan baik di dalam maupun di sekitar sel dan biasanya tidak menyebabkan timbulnya tanda-tanda pengumpulan cairan.
Pada kelebihan volume darah, tubuh juga memiliki terlalu banyak natrium, sehingga tidak dapat memindahkan air kedalam cadangan di dalam sel.
Pada kelebihan volume darah (misalnya gagal jantung dan sirosis hati), cairan terkumpul di sekitar sel-sel di dada, perut dan tungkai bawah.
Membedakan overhidrasi dan volume darah yang berlebihan seringkali sulit dilakukan, karena overhidrasi bisa terjadi sendiri atau bersamaan dengan kelebihan volume darah.
PENGOBATAN
Pengobatan overhidrasi tergantung kepada penyebabnya.
Tetapi pada dasarnya, tanpa melihat apapun penyebabnya, asupan cairan harus dibatasi.
Minum sebanyak kurang dari 1 L cairan/hari biasanya akan memperbaiki overhidrasi dalam beberapa hari.
Pembatasan asupan cairan ini harus dibawah pengawasan dan atas saran dari dokter.
Kadang diberikan diuretik untuk meningkatkan pembuangan cairan oleh ginjal.
Biasanya diuretik lebih efektif dalam mengatasi kelebihan volume darah, sehingga paling efektif jika diberikan kepada penderita overhidrasi yang disertai dengan kelebihan volume darah.
No comments:
Post a Comment