Tumor pada jantung dibagi menjadi 2 kelompok:
# Tumor primer : berasal dari dalam jantung dan bisa terjadi pada bagian manapun dari jaringan jantung
Tumor ini bisa berupa kanker atau nonkanker dan biasanya jarang terjadi.
# Tumor sekunder : berasal dari bagian tubuh yang lain (biasanya paru-paru, payudara, darah dan kulit), yang menyebar ke jantung dan selalu berupa keganasan.
Tumor sekunder 30-40 kali lebih sering ditemukan.
MIKSOMA
Miksoma adalah tumor jinak, dimana bentuk jantung biasanya tidak teratur dan kepadatannya seperti jeli (agar-agar).
50% dari tumor primer adalah miksoma.
75% dari miksoma ditemukan di atrium kiri (bilik jantung yang menerima darah yang kaya akan oksigen dari paru-paru).
Miksoma di atrium kiri sering tumbuh bertangkai dan dapat berayun dengan bebas mengikuti aliran darah seperti bola yang terikat oleh tali.
Pada saat berayun, tumor bergerak keluar masuk pada katup mitral di dekatnya. Ayunan ini bisa menyumbat dan membuka katup secara berulang, sehingga darah berhenti dan mengalir secara bergantian.
Serangan kongesti paru atau pingsan dan sesak nafas dapat terjadi jika penderita berdiri karena gaya gravitasi menarik tumor ke bawah dan menyumbat katup; gejala ini bisa dikurangi dengan berbaring.
Tumor dapat merusak katup mitral, sehingga aliran darah yang melewatinya bocor, menimbulkan bunyi murmur yang dapat didengar melalui stetoskop.
Bagian dari miksoma atau bekuan darah yang berasal dari permukaan miksoma bisa pecah, lalu mengikuti aliran darah dan menyumbat pembuluh darah. Gejalanya tergantung kepada pembuluh darah mana yang tersumbat.
Bila menyumbat pembuluh darah yang menuju ke otak akan menyebabkan stroke, sedangkan penyumbatan pembuluh darah di paru-paru bisa menyebabkan nyeri dan batuk darah.
Gejala lain dari miksoma adalah:
- demam
- penurunan berat badan
- pilek
- nyeri pada jari-jari tangan dan kaki karena cuaca dingin (fenomena Raynaud)
- anemia
- jumlah trombosit darah yang rendah.
Miksoma atrium kiri
TUMOR PRIMER LAINNYA
Tumor jantung jinak lainnya yang lebih jarang terjadi adalah fibroma dan rabdomioma, yang bisa tumbuh secara langsung dari sel-sel jaringan fibrosa dan sel-sel otot jantung.
Rabdomioma terjadi pada masa bayi atau masa kanak-kanak, biasanya disebut sklerosis tuberus.
Biasanya anak-anak akan bertahan hidup kurang dari 1 tahun.
GEJALA
Tumor jantung bisa tidak menimbulkan gejala atau bisa menyebabkan kelainan fungsi jantung seperti pada penyakit jantung lainnya, yang dapat berakibat fatal.
Kelainan fungsi jantung yang bisa terjadi adalah:
- gagal jantung yang terjadi secara tiba-tiba
- ketidakteraturan irama jantung yang terjadi secara tiba-tiba
- penurunan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba akibat perdarahan ke dalam perikardium (kantung jantung).
DIAGNOSA
Tumor jantung sulit didiagnosis karena kejadiannya sangat jarang dan karena gejala-gejalanya mirip dengan penyakit lainnya.
Biasanya dokter memiliki alasan tertentu untuk menduga adanya tumor jantung.
Misalnya jika seseorang menderita kanker di tempat lain, tetapi mengeluhkan gejala-gejala kelainan fungsi jantung, maka diduga suatu tumor jantung.
Beberapa pemeriksaan yang juga digunakan untuk mendiagnosis tumor jantung:
1. Ekokardiografi (pemeriksaan jantung dengan menggunakan gelombang suara yang dipantulkan melalui dinding dada)
2. Ekokardiografi transesofageal (pemeriksaan jantung dengan menggunakan gelombang suara yang dipantulkan melalui kerongkongan)
3. Foto rontgen yang dilakukan setelah penyuntikkan bahan radioaktif
4. CT scan dan MRI scan.
Jika tumor telah ditemukan, diambil contoh jaringan dengan menggunakan selang khusus, untuk menentukan jenis tumor dan jenis pengobatan yang akan dilakukan.
PENGOBATAN
Tumor jantung primer nonkanker tunggal biasanya dapat diangkat melalui pembedahan dan bisa menyembuhkan penderita.
Pembedahan tidak dilakukan pada tumor yang lebih dari satu atau pada tumor yang sangat besar.
Tumor primer dan sekunder yang ganas tidak dapat disembuhkan, hanya gejalanya saja yang dapat diatasi.(medicastore)
No comments:
Post a Comment