Monday, September 15, 2008

Tepatkah Jam Bercinta Anda?

PAS waktunya, pas puasnya. Begitulah kalau bercinta dilakukan di waktu yang nyaman buat berdua. Nah, apakah Anda berdua mampu mencari waktu bercinta yang pas?

1. Pasangan Anda punya kebiasaan tidur pukul 22.00 dan bangun pukul 05.00 pagi. Sementara pola tidur Anda berbeda karena baru pulang kerja pukul 03.00 dini hari. Lalu bagaimana pola kehidupan seksual Anda berdua:

a. Mau tidak mau harus mengagendakannya bersama pasangan. Rencanakan secara matang dan cari waktu yang tepat.
b. Bila menginginkan di saat tertentu, ya manfaatkan saja waktu yang tersedia. Pasang alarm pukul 05.00 lalu bujuk pasangan melakukan seks kilat sebelum kembali tidur. Beres kan?
c. Meski sangat jarang, terpaksa hanya berintim-intim kalau waktu memang memungkinkan.

2. Sepulang bertugas luar kota selama seminggu, pasangan mengajak makan malam bersama di suatu tempat yang romantis. Sikap Anda:

a. Menerima tawaran tersebut dengan antusias dan merancang melepaskan malam penuh kemesraan selepas acara makan malam.
b. Mencoba menawar untuk mengundurkan jadwal tersebut. Maklum, sedang banyak pekerjaan nih!
c. Biasa-biasa saja. Toh, makan malam bersama pasangan bukanlah sesuatu yang istimewa.

3. Sepanjang hari tadi Anda telah melakukan serangkaian aktivitas yang padat dan melelahkan. Ternyata sepulang kantor pasangan menginginkan kemesraan. Sikap Anda:

a. Mengatakan kondisi tersebut pada pasangan sambil meminta izin untuk sejenak mengusir lelah agar siap tempur.
b. Tak mampu menolak tapi bersikap ogah-ogahan dengan tidak memberi respons sama
sekali saat pasangan mulai mencumbu.
c. Tak mau tahu dan mengabaikan saja keinginan pasangan.
4. Apakah Anda punya jadwal tetap melakukan aktivitas seksual bersama pasangan?
a. Ya, yakni malam hari setelah menyelesaikan semua aktivitas dan istirahat sejenak.
b. Tak ada jadwal tetap. Disesuaikan saja dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing. Yang penting laksanakan saat tubuh tidak merasa letih. Tentunya atas kesepakatan bersama.
c. Buat apa jadwal? Ikuti saja mood pasangan.

5. Waktu pilihan Anda:

a. Sah-sah saja kok sesekali melakukan aktivitas seksual secara kilat di pagi hari. Terlebih bila waktu memang memungkinkan dan sama-sama sedang bergelora.
b. Aktivitas seksual harusnya dijadwal dan sebaiknya lakukan di malam hari karena waktunya lebih panjang dan dalam kondisi santai.
c. Tak perlu berimprovisasi soal waktu yang tepat untuk berintim-intim. Malam hari jelas merupakan pilihan yang sangat tepat.

6. Di akhir pekan, begitu bangun tidur pasangan memberi kode untuk berintim-intim. Kebetulan situasi dan kondisi sangat mendukung karena anak-anak sedang bermalam di rumah neneknya. Sikap Anda:

a. Menolak karena tak biasa bercinta di pagi hari.
b. Dengan semangat langsung mengiyakan ajakannya. Kapan lagi bisa memperpanjang waktu bersantai di peraduan?
c. Ragu-ragu dan khawatir bakal terburu-buru karena harus melakukan ini dan itu seperti yang sudah Anda jadwalkan.

7. Apakah Anda selalu memenuhi keinginan pasangan untuk melakukan aktivitas seksual?

a. Iya sih. Tapi tetap lihat-lihat situasi dan kondisi kok. Kalau memang capek, mau enggak mau minta pengertiannya.
b. Tak pernah menolak, apa pun kondisinya. Termasuk saat merasa tak siap, banyak pekerjaan atau tubuh terasa letih.
c. Berusaha untuk selalu memenuhinya asalkan situasi dan kondisi memang memungkinkan.

8. Anda dan pasangan paling sering melakukan aktivitas seksual pada waktu:

a. Malam hari setelah semua urusan beres.
b. Seringnya sih pagi hari. Setelah istirahat semalaman, tubuh terasa lebih segar dan bersemangat hingga masih sama-sama hot. Meski kadang harus tergesa-gesa ingin melakukan berbagai aktivitas rutin lainnya.
c. Berimbang antara malam dan pagi. Bahkan sesekali selepas istirahat siang, terutama saat hari libur. Tergantung keinginan dan kesempatan.

9. Selepas istirahat siang adalah waktu yang tepat untuk melakukan hubungan seksual. Terutama bagi yang menginginkan keturunan. Karena kadar hormon yang berkaitan dengan kegiatan reproduksi pada wanita sedang tinggi-tiingginya.

a. Ragu-ragu.
b. Setuju
c.Tidak setuju.

10. Sikap Anda:

a. Tak berkeberatan untuk mencoba waktu yang berbeda dari biasanya. Yang lebih penting adalah pencapaian kepuasan bersama.
b. Tak selalu berani mencoba waktu yang berbeda dari biasanya dalam melakukan aktivitas seks. Kecuali memang kondisinya benar-benar aman dan memungkinkan.
c. Selalu menolak alias tak berani berimprovisasi di luar waktu yang biasanya. Takut ada masalah di tengah jalan dan malah tidak sukses.

PEROLEHAN NILAI
1. A = 3 B = 2 C = 1
2. A = 3 B = 2 C = 0
3. A = 3 B = 1 C = 0
4. A = 2 B = 3 C = 1
5. A = 3 B = 2 C = 1
6. A = 3 B = 1 C = 0
7. A = 3 B = 0 C = 2
8. A = 1 B = 2 C = 3
9. A = 1 B = 3 C = 0
10. A = 0 B = 3 C = 1

Bila jawaban 20­30Selamat! Anda begitu cermat soal pilih-pilih waktu bercinta. Anda pun jeli memerhatikan kondisi pasangan. Selain cukup berani melakukan improvisasi dalam memilih waktu beraktivitas seksual. Anda buka tipe yang terpaku pada kebiasaan tertentu. Memang sih di malam hari Anda punya banyak kesempatan untuk berintim-intim dengan pasangan. Namun Anda sudah membuktikannya kan mencoba di luar waktu tersebut ternyata tak kalah menarik. Semisal mencuri-curi waktu selepas istirahat siang.

Bila jawaban 10­20
Anda serba ragu-ragu dan kurang berani berimprovisasi. Melakukan aktivitas seksual sesuai jadwal memang terasa lebih nyaman tak diburu-buru waktu. Tapi coba deh beranikan diri melakukan uji coba di luar kebiasaan. Sesekali memilih waktu yang berbeda dari rutinitas seksual Anda. Nuansa dan sensasi yang berbeda pasti mampu mengusir rasa bosan yang menggayut selama ini.

Bila jawaban <10
Anda cenderung selalu cari yang aman. Akui saja, Anda tak punya keberanian untuk mencoba sesuatu yang baru kan? Kenapa? Khawatir malah gagal hingga mengecewakan pasangan? Buang jauh-jauh pikiran semacam ini. Lebih baik biasakan mengomunikasikan hal ini dengan pasangan. Sesekali rancanglah waktu bercinta yang berbeda dari biasanya. Tentunya dengan tetap memperhatikan kondisi pasangan. Pilihan waktu yang berbeda pasti mampu memberikan sensasi yang berbeda pula lo. Penulis : Uut/berbagai sumber/kompas

No comments:

Post a Comment