Monday, September 15, 2008

Seks By Phone, Why Not?

Berjauhan antara suami dan istri memang sangat tidak menyenangkan, apalagi bila terjadi berhari-hari. Mungkin banyak penyebabnya, entah karena menjalankan dinas di luar kota atau hal-hal lain. Bila antara suami istri berjauhan secara fisik, hasrat seksual yang muncul seringkali lebih mudah terasa. Kalau sudah demikian, kesepian bakalan menimpa. Kondisi semacam ini bisa membahayakan walaupun itu tergantung pengolahan masing-masing pribadi.

Satu langkah yang cukup aman adalah melakukan masturbasi. Namun, melakukan masturbasi sendirian rasanya tidak menyenangkan. Akan lebih menyenangkan bila dilakukan bersama dengan pasangan. Bagaimana caranya? Lewat telepon!

Menurut pakar seks dari California Utara, Amerika Serikat, John Gray, Ph.D, langkah ini sama saja dengan menulis surat seks. Penulis buku Mars and Venus in The Bedroom itu bilang, upaya yang bisa dilakukan cukup sederhana.

Beginilah caranya:

Pertama, utarakan kepada pasangan Anda betapa berahinya dan betapa berhasratnya Anda menginginkan pasangan berada di dekat Anda. Mintalah agar pasangan Anda membelai-belai dirinya sendiri. Mintalah dia melakukannya dengan mata terpejam dan membayangkan bahwa Andalah yang membelai-belainya itu.

Tentu saja Anda juga melakukan hal sama. Bicaralah bergantian dan saling memberi respon. Gambarkan sekali-sekali bagaimana perasaan Anda dan bagaimana Anda membayangkan apa yang dilakukan pasangan terhadap diri Anda sendiri atau apa yang Anda lakukan terhadap pasangan Anda.

Akhirnya, dengan cara seperti ini pasangan suami istri dapat membayangkan sebuah hubungan seksual. Dengan sedikit bantuan pelicin seperti jeli (semacam lotion tangan), masturbasi dapat dilakukan bersama-sama.

Walaupun langkah seperti ini tidak senikmat hubungan seksual sesungguhnya, paling tidak cukup mendekati dan mengurangi hasrat yang menggelegak. Yang perlu Anda perhatikan, jangan bicara lewat telepon selular karena suaranya bisa bocor ke radio tetangga. Pastikan bahwa telepon yang Anda pakai aman./kapanlagi

No comments:

Post a Comment