Tuesday, August 12, 2008

PENDIDIKAN SEKS DINIUntuk Putra-Putri Remaja Anda

MUNGKIN Anda merasa tabu untuk bicara mengenai seks dengan putra Anda. Atau Anda membiarkan dirinya berkembang sendiri dan mengetahui perihal seks lewat buku-buku, tontonan-tontonan atau pembicaraan masyarakat yang kerap salah dalam menafsirkan seks? Sebagai orang tua Anda berkewajiban dan memiliki peranan penting dalam memberikan pendidikan seksual kepada putra-putri Anda.

Terlebih lagi sekarang ini rasa keingin-tahuan anak-anak telah dimulai sejak dini, bahkan seksualitas mereka sendiri telah dimulai sejak lebih dini lagi. Dengan memberikan pendidikan sedini mungkin Anda dapat memantau perkembangan anak Anda, sehingga hal-hal yang memang tidak dinginkan tidak akan pernah terjadi. Sadarilah bahwa Anak Anda akan terus berkembang dan memerlukan pengetahuan tentang orang dewasa. Berikut ini adalah beberapa langkah yang perlu Anda lakukan dalam memberikan pendidikan seks pada putra Anda.
1. Jaga Hubungan Anda Dengan Anak Anda.
Hal ini sangat diperlukan untuk mengetahui sejauh mana pola pikir dan kedewasaan pikiran anak Anda. Bila Anda berhasil menjaga hubungan yang baik dengan putra Anda, Anda tentu tidak akan mengalami kesulitan. Sebagai langkah awalnya Anda dapat berbicara santai tentang banyak hal.
Misalnya saja tentang perasannya terhadap lawan jenis. Apakah ia telah mulai merasakan perasaan yang berbeda bila berdekatan atau bersentuhan dengan lawan jenis. Jika ya, beri pengertian bahwa hal tersebut adalah proses yang wajar yang menandakan ia beranjak dewasa.
2. Contohkan Hubungan Yang Sehat Dan Penuh Cinta Bersama Pasangan Anda.
Anda tidak perlu memberi contoh hubungan intim didepan anak Anda. Namun yang perlu ditanamkan adalah rasa kasih sayang Anda pada istri Anda. Tidak perlu ragu untuk menunjukkan keharmonisan Anda, misalnya dengan memeluk atau mencium pasangan Anda. Karena Anak ternyata belajar banyak mengenai seks dari lingkungan keluarganya.
Ia kerap memperhatikan keintiman kedua orang tuanya.Bagaimana Anda memperlakukan pasangan Anda, sedikit banyak akan dijadikan contoh model bagaimana mereka akan memperlakukan lawan jenis. Dan yang paling buruk ialah apabila ia harus menyaksikan orang tua yang tidak saling bermesraan, atau bahkan perkelahian. Bisa jadi hal tersebut akan membawanya kearah seks yang kurang baik. Yang jelas tidak ada salahnya bila anak Anda menyaksikan ungkapan rasa cinta Anda. Ini adalah pendidikan awal yang baik untuk perkembangan seksnya.
3. Ungkapkan Rasa Kasih Sayang Anda Secara Fisik.
Jangan pernah beranggapan bahwa dengan memberikan ungkapan kasih sayang pada anak Anda dengan memegang, memeluk ataupun mencium mereka, Anda merasa bahwa putra Anda akan menjadi lunak, banci, atau menjadi gay untuk anak pria. Namun yang perlu dicamkan adalah sentuhan tersebut merupakan kebutuhan yang paling mendasar.
Bahkan hasil suatu penelitian mengungkapkan bahwa bayi yang tidak memiliki cukup sentuhan akan mati.Bukan hanya bayi yang memerlukan sentuhan tapi putra Anda membutuhkan sentuhan kasih sayang sepanjang hidupnya. Tapi jangan heran bila putra Anda menolak rasa kasih sayang Anda ketika ia mulai beranjak dewasa. Yang mungkin saja saat itu, ia lebih terfokus pada teman-teman lingkungannya.
Dengan mengungkapan rasa kasih sayang secara fisik yang berkesinambungan maka akan menimbulkan keintiman emosi. Di mana Anda akan dengan setia mendengar keluhannya dan memberikan nasehat jika diperlukan. Karena hal tersebutlah jangan heran bila ia akan bertanya tentang kenikmatan seks suatu waktu tanpa Anda duga sebelumnya. Anda tidak akan pernah ragu lagi untuk menjawab pertanyaan tersebut. Karena Anda tahu benar siapa anak Anda.
4.Yakinkan Ia Telah Siap Menuju Arah Kedewasaan
Yakinkan anak Anda bahwa ia telah beranjak dewasa dengan memberi kebebasan padanya untuk bertanya seputar seks kepada Anda. Atau Anda dapat menunggu sampai ada kesempatan saat putra Anda mendekati Anda untuk meminta nasihat.
Dengan begitu ia tidak akan mencuri-curi kesempatan dengan membaca atau melihat cara seks secara sembunyi-sembunyi.Jangan pernah kuatir bahwa usia anak Anda belum cukup. Usia yang paling tepat sebenarnya adalah pada saat ia cukup penasaran tentang seks. Yakinkan diri Anda bahwa ia tidak akan membaca sebelum ia siap, dan bila saatnya siap ia akan mempelajari tentang seks dalam satu cara atau lainya.

Dengan memberikan pengertian tentang seks sedini mungkin Anda telah menjaga satu genarasi untuk berprilaku seks yang baik. Anda mungkin perlu mempertanyakan pada diri sendiri, "Sudahkah hal tersebut saya lakukan terhadap putra-putri saya?"

No comments:

Post a Comment