Tuesday, August 12, 2008

ONANI Atau MASTURBASI

Kegiatan Seks Legal Ketimbang Berselingkuh

BEBERAPA waktu yang lalu kita telah membahas masalah onani, mulai dari asal muasal kata onani sampai dengan pengertian yang sesungguhnya. Pada artikel berikutnya ini kami bermaksud mengajak Anda untuk menjelajahi apa makna onani yang lainnya.

Suka atau tidak, 9 dari 10 pria dipastikan pernah melakukan onani. Tidak peduli kegiatan ini masih menjadi suatu hal yang tabu dan dianggap sia-sia karena pria ditakutkan tidak akan menyukai seks nyata lagi, tetap saja onani banyak dilakukan pria. Malah, sebagian orang menganggap kegiatan onani dapat meningkatkan gairah seks pria.

Sifat onani adalah pribadi, untuk setiap pria yang berbeda. Kegiatan ini adalah perwujudan dari satu keinginan melakukan sesuatu yang berbeda dan sensasional, selain melakukan hubungan seksual dengan pasangan wanita. Maka karena itulah pria berfantasi dan menstimulasi genitalnya sendiri sebagai wujud nyata dari fantasinya itu. Kegiatan ini biasanya dilakukan tanpa sepengetahuan orang lain, bahkan istrinya sendiri, dan umumnya pria melakukannya di kamar mandi dan di tempat tidur yang menjadi ajang utama khayalannya.

Selain di rumah ataupun di kamar mandi, ada lagi tampat favorit pria kalau sudah kebelet ingin onani, yaitu di toilet. Mereka (pria) pun mengakui ada sensasi tersendiri kala melakukan onani di toilet umum. Umumnya sensasi tersebut timbul karena itu adalah tempat umum dan kita tidak bisa lama-lama di dalamnya karena harus bergantian dengan orang lain, dan selain itu, posisi berdiri di toilet sambil beronani memberikan sensasi tersendiri untuk mereka.

Bukan rahasia lagi, pria beristri pun banyak yang melakukan onani. Dan hal ini tetap menjadi hobi banyak lelaki di belahan dunia ini. Diketahui bahwa pria Amerika paling sering melakukan onani, jumlahnya hampir 95% termasuk sekitar 75% pria menikah ternyata tetap melakukan onani secara rutin. Mereka bilang penyebabnya sama saja dengan pria-pria lajang lainnya. Yaitu untuk mendapatkan kepuasan dan rangsangan seksual yang lebih di samping kepuasan saat melakukan hubungan seksual yang sesungguhnya.

Pria menikah yang melakukan onani mengaku membutuhkan sesuatu untuk melepaskan ketegangan dan kepenatan maupun stres selama bekerja. Terutama kalau istri sedang dinas keluar kota untuk urusan pekerjaan. Mereka menambahkan, dengan melakukan onani, mereka jadi bisa mengatur gerakan dan objek seks yang mereka inginkan, dengan begitu tersalurkan sudah gairah seksualnya.

Memang, onani sebenarnya merupakan ajang pelampiasan, tetapi bukan berarti setiap pria yang melakukannya tidak terbebani rasa bersalah ataupun perasaan berdosa. Kalau pria sudah mempunyai perasaan begini maka kegiatan onani dapat dikatakan berbahaya, karena dapat mendatangkan gangguan fisik maupun kejiwaan. Paling umum, biasanya pria mendapatkan gangguan ereksi. Maka, lakukanlah dengan kesadaran dan keinginan penuh, dengan begitu maka Anda mulai mengenali kemampuan erektifnya.

Dengan hanya menstimulasi genital sambil berfantasi, orgasme yang hebat dapat dinikmati tanpa perlu lawan main. Oleh sebab itu tidak salah orang yang mengatakan bahwa kehidupan percintaan pria yang rutin melakukan onani lebih baik ketimbang pria yang jarang dan tidak sama sekali melakukannya. Selain itu, onani sebenarnya dapat menambah rasa PeDe (percaya diri) seorang pria. kalau tidak percaya, tanyakan hal ini pada konsultan seks Anda.

Onani, pada pria yang sudah menikah, biasanya dilakukan sebagai foreplay untuk selingan mengobarkan gairah pasangannya. Selain itu onani dapat dijadikan pelajaran untuk pasangan tentang bagaimana cara tangan Anda menstimulasi genital. Jangan lupa untuk memberitahu pasangan kalau semakin ahli tangannya, maka semakin "asyik" jadinya, membuat Anda melayang di angkasa saking enaknya.

Ada baiknya Anda mengajarkan pasangan untuk meng"onani"kan genital Anda. Si dia pasti menyukainya, karena selain melakukan onani untuk pria-nya, mereka (wanita) akan mendapatkan rangsangan untuk selanjutnya melakukan fellatio ataupun untuk langsung bergulat di ranjang.

Onani pun dapat dijadikan alternatif lain untuk menyiasati diri kala "butuh" penyegaran ketika istri Anda sedang tidak mood untuk bercinta, atau sedang datang bulan. Akan tetapi jika Anda kuat menahan hasrat seks yang sudah di ujung leher, silakan saja, tidak ada larangan untuk melakukannya, asal jangan "jajan" di tempat lain yang beresiko tertular penyakit seksual, dan membuat Anda di-cap selingkuh.

Gairah seks adalah fenomena diri manusia yang tidak bisa ditahan ataupun ditunda. Seandainya pun bisa, pasti menimbulkan kegelisahan dan kekhawatiran. Jadi, lakukanlah onani sesuka Anda. Kegiatan ini legal ketimbang melakukan perselingkuhan dan melakukan BBS, "bobo-bobo siang".
Lebih enak lagi bila dilakukan setelah mandi, karena badan sudah tidak penat dan sudah kembali fresh. Sebaiknya, Anda memberikan pengertian pada pasangan yang tidak begitu menyukai atau bahkan men-cap onani sebagai perbuatan yang menjijikkan, dan sebaliknya, istri yang bijak harus mengizinkan suami beronani ria karena itu merupakan kebutuhan biologis yang tak tertahankan, apalagi kalau Anda sedang datang bulan. Nah, berbahagialah Anda yang mempunyai istri maupun pasangan tetap yang sportif seperti itu.

Lalu, berapa lamakah waktu yang dibutuhkan untuk beronani ria ?

Jawabannya variatif, tergantung usia, keadaan tubuh secara jasmaniah maupun emosional, usia, dan kehidupan keseharian yang dijalaninya. Biasanya pria lajang - terutama - dan tidak tertutup kemungkinan bagi pria-pria menikah melakukannya setiap hari, bahkan sampai tiga kali sehari! Meski banyak juga yang tidak melakukannya. Hal utama yang mendasari seorang pria melakukan onani adalah keadaan emosinya, walaupun perbuatannya itu termasuk dalam kategori normal. Pria senang melakukan onani kapan pun mereka mau, hanya saja mereka lebih menyukai kalau tidak ada orang lain di sebelahnya.

Perlu diketahui kalau perbuatan ini adalah salah satu bentuk pemanjaan diri, karena umumnya pria merasakan kegiatan ini sebagai sumber orgasmenya yang eksplosif dan luar biasa nikmatnya.

No comments:

Post a Comment