Tuesday, August 12, 2008

Mitos Ukuran Penis dan Kepuasan Seks

UKURAN penis yang normal standar Amerika berkisar antara 6 cm (2 inci) sampai dengan 13,5 cm (5¼ inci), dengan rata-rata 9,4 cm (sekitar 3¾ inci). Namun, untuk ukuran orang Indonesia belum memiliki data yang akurat mengenai hal ini.

Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda puas dengan ukuran yang Anda miliki? Sebenarnya, sebagai manusia yang baik, tentu saja kita harus berterima kasih dengan apa yang sudah diberikan kepada kita, bukan?
Memang begitu adanya. Lalu, apakah kita hanya diam saja dengan kekurangan yang kita miliki sekarang ini. Memang, semua ini relatif, tergantung dari perkiraan dan pendapat diri kita masing-masing, dan kita sama-sama sadar dan mengetahui bahwa sebagai manusia kita tidak akan pernah puas dengan apa yang sudah dimiliki.

Sebagai langkah awal, untuk mengatasi keragu-raguan mengenai apakah ukuran penis Anda sudah memenuhi standar, ukurlah panjang penis Anda dengan memakai sebuah mistar dengan menggunakan ukuran cm (centimeter) di satu sisi dan menggunakan ukuran inci di sisi yang lain. Lalu, letakkan penggaris di atas penis dalam posisi tegak lurus terhadap sumbu badan, dan dorong penggaris ke arah perut sejauh mungkin. Selanjutnya, renggangkan penis dan beri tanda pada penggaris letak ujung penis. Hati-hati! Sebaiknya Anda jangan melakukan kecurangan untuk diri sendiri.

Anda jangan terpengaruh oleh mitos seks yang mengatakan bahwa tinggi badan dan ukuran telapak kaki mempengaruhi ukuran penis dan dapat dijadikan acuan untuk memperkirakan ukuran penis seorang pria. Itu tidak benar, karena penelitian membuktikan kalau hal tersebut tidak ada hubungannya.

Ditambah lagi, pada sekitar tiga dekade sebelumnya, peneliti seks dari Masters and Johnson Institute di Saint Louis mengemukakan hasil penelitian mereka dan mengatakan bahwa penis yang kecil kemungkinannya untuk lebih panjang saat ereksi adalah besar sekali, ketimbang penis yang berukuran besar. Peneliti ini meneliti sekitar 40 pria yang mempunyai ukuran penis antara 3-3½ inci pada saat lemas.

Terbukti pada saat menjelang orgasme, pria-pria ini mengalami ereksi penuh, dan ukuran penisnya bertambah hingga dua kali lipat. Sementara grup lain yang juga terdiri dari 40 orang pria dengan ukuran penis antara 4 sampai 4½ inci pada saat lemas, dan pada saat ereksi penuh, ukurannya hanya bertambah sekitar 3 inci. Perpanjangan penis tersebut sudah maksimal, tidak lebih, namun bisa kurang dari itu. Nah, dari bukti diatas, Anda semestinya tidak perlu terlalu khawatir dengan ukuran penis yang mini, bukan ?

Sementara di lain hal, janin yang kekurangan hormon androgen sewaktu di dalam rahim sang ibu akan mengalami keadaan yang disebut mikropenis. Saat dewasa, bayi tersebut diperkirakan akan mengalami perpanjangan penis hanya sekitar 1 inci - tidak lebih. Jadi, Anda jangan berkecil hati dengan pria-pria lain, ataupun iri dengan seorang bintang porno Long Dong Silver yang terkenal dengan ukuran penisnya yang berukuran 18 inci saat ereksi.

Jangan buang-buang waktu Anda untuk menyesali apa yang ada pada diri Anda itu. Jangan terpengaruh oleh mereka-mereka yang masih memperdebatkan hal ini, karena perdebatan ini hanyalah gambaran dari kebesaran ego, dan bukan berakar dari permasalahan anatomi.
Kalaupun Anda ingin menilai, nilailah tingkat kepuasan yang ditimbulkan dari penis mini Anda. Kalau perlu, tanyakan pada pasangan Anda apakah Anda sudah memuaskannya.

Jadi, ingat-ingat lagi, jangan melihat penis dari ukurannya saja. Tapi, lihatlah apakah penis Anda dapat berfungsi dengan baik atau tidak. Hal itu lebih bijak, bukan?

No comments:

Post a Comment