Tuesday, August 12, 2008

Kiat Memahami Pasangan Anda

SEBAGAI pasangan yang baik, tentu Anda ingin berbagi segala hal dengan pasangan Anda. Baik dalam suka maupun duka. Terlebih lagi dengan rasa sayang dan cinta Anda yang tulus. Anda pun akan bersedia melakukan segala hal untuk bisa menyenangkan pasangan Anda.

Sebagaimana halnya dengan kehidupan, Anda dan pasangan Anda tentu akan terbentur dengan berbagai macam persoalan. Dengan hubungan Anda yang terbilang dekat, emosi Anda pun akan semakin dekat. Anda tentu akan saling memahami satu sama lain. Bila pasangan Anda mendadak sikapnya berubah, Anda tentu akan bertanya-tanya. Terlebih lagi bila ia sedang marah, sedih, stres atau bahkan frustrasi. Saat seperti itu bukan berarti dia sudah tidak sayang lagi kepada Anda. Tetapi justru pada saat seperti itu dibutuhkan perhatian dan dukungan Anda.

Berikut ini ada empat kondisi di mana Anda sangat diperlukan. Dan cobalah untuk masuk dalam kondisi tersebut serta membuatnya tersenyum kembali :

1. Saat Pasangan Anda Marah, Jangan Memberi Nasihat

Bila pasangan Anda dalam keadaan marah besar dan tidak dapat mengendalikan diri. Jangan pernah bertindak seolah-olah Anda sedang menasihatinya. Karena biasanya orang yang sedang emosi tidak pernah merasa bersalah dan tidak butuh untuk dinasihati. Bila Anda nekad, maka dia akan beranggapan bahwa nasihat Anda sebagai kritikan pedas. Anda lebih baik mendengarkan semua kemarahannya dan bila sudah reda, Anda boleh menghiburnya dengan kata-kata mesra. Dengan begitu dia merasa diperhatikan. Katakan bahwa Anda selalu berada di pihaknya, walau pada kenyataannya ia melakukan kesalahan sekalipun. Anda juga bisa mencoba meredakan emosinya dengan mengalihkan perhatiannya dengan membahas segala hal yang membuat Anda berdua bahagia.

2. Saat Bersedih, Beri Dorongan

Banyak orang yang bersedih lantaran rencana dan impian-impianya sudah tidak sesuai lagi dengan kenyataan. Mungkin saja, pasangan Anda sedang sedih karena mendapat semprotan pedas dari atasannya. Dia tidak mau melakukan apa-apa kecuali menyesali kebodohannya. Pada saat seperti inilah dia butuh perhatian Anda. Pandai-pandailah menghiburnya dan mengakui keadaan dirinya. Setelah itu beri dia dorongan. Buat dia bangkit kembali dengan mengatakan bahwa Anda sangat mencintainya dan dia adalah orang yang sangat baik. Cobalah untuk membuatnya lupa dengan kegagalannya dengan mengungkapkan keberhasilan-keberhasilan yang pernah ia capai.

3. Saat Stres, Tenangkan Dan Tawarkan Bantuan

Bila orang sedang mengalami stres, biasanya ia akan bertingkah aneh dan sering marah-marah. Bila pasangan Anda dalam keadaan seperti ini, yang perlu Anda lakukan adalah memberikan simpati yang luar biasa. Beri dia semangat dan tawarkan bantuan Anda untuk memecahkan masalahnya. Bila kondisi kejiwaannya telah tenang, bantu ia memilah-milah persoalan yang bertumpuk dan bantulah membuat prioritas. Andapun dapat memberikan penyelesaian yang masuk akal. Bangkitkan rasa percaya dirinya dengan mengatakan bahwa pasangan Anda pasti bisa menyelesaikan masalahnya.

4. Saat Frustrasi, Jangan Biarkan Jadi Gila
Jika pasangan Anda dalam kondisi seperti ini, jangan Anda membuatnya lebih frustrasi lagi dengan memarahi dan menentang segala keputusannya. Beri dia pengertian bahwa apa yang dia lakukan tidak akan menyelesaikan segala masalahnya, bahkan bisa lebih parah. Cobalah untuk membuatnya lebih tenang dan buat dia bangkit kembali menyadari segala keputusannya. Jangan lupa untuk memberi dorongan cinta bahwa Anda sangat menginginkan dia jadi lebih baik.

Jangan pernah ragu untuk membuktikan rasa sayang dan cinta Anda melalui ungkapan-ungkapan dan perhatian yang Anda berikan ketika dia sedang membutuhkannya. Cobalah berdiri pada posisinya, dan jauhkan sikap egois Anda dengan meninggalkan dirinya di saat sedang kesulitan. Cobaan tersebut dapat mengukur sejauh mana kadar kasih sayang yang Anda miliki. Bila Anda lolos dari cobaan tersebut, Anda mungkin akan menjadi sepasang kekasih yang sejati.

No comments:

Post a Comment